Wajib Punya SKK Konstruksi Sertifikat Keahlian Para Pekerja Konstruksi
Cindy
1 day ago

Wajib Punya SKK Konstruksi Sertifikat Keahlian Para Pekerja Konstruksi

SKK Konstruksi sebaiknya wajib dimiliki oleh setiap pekerja di bidang kontruksi karena bisa digunakan untuk menunjukkan keahlian yang dimilikinya. Selain itu, ini juga memiliki banyak manfaat dan kegunaan lainnya.

Para pekerja di bidang konstruksi mungkin sangat sibuk untuk mengurus SKK tersebut. Meskipun demikian, cara pembuatan SKK sebenarnya cukup mudah dilakukan terutama ketika menggunakan layanan pengurusan SKK yang sudah profesional.

Setelah SKK dibuat pun, pekerja kontruksi juga harus melakukan perpanjangan selama jangka waktu tertentu agar sertifikat tetap berlaku dan bisa digunakan. Simak langsung informasi lebih lengkap lainnya tentang SKK untuk bidang kerja konstruksi melalui artikel di bawah ini!

Baca Juga: SKK Konstruksi Pelaksana Konstruksi Bangunan Unit Produksi SPAM Jenjang 7
Wajib Punya SKK Konstruksi Sertifikat Keahlian Para Pekerja Konstruksi

Wajib Punya SKK Konstruksi Sertifikat Keahlian Para Pekerja Konstruksi

Wajib Punya SKK Konstruksi Sertifikat Keahlian Para Pekerja Konstruksi

Apa itu SKK dalam kontruksi? Secara singkat dan sederhana, SKK adalah sebuah sertifikat tertulis dan bersifat sah yang berperan sebagai bukti kompetensi atau keahlian pekerja di bidang konstruksi. Pekerja dalam bidang kontruksi itu sendiri dapat dibedakan berdasarkan jabatannya.

Pekerja kontrsuksi berdasarkan jabatannya yang dimaksud berupa tenaga kerja operator, tenaga teknis, maupun tenaga ahli atau tenaga khusus. Masing-masing pekerja sesuai jabatannya harus menjalankan serangkaian tes tertentu agar bisa memperoleh SKK.

Masih ada orang yang beranggapan bahwa SKK sama dengan istilah SKA. Padahal, SKK dan SKA memiliki perbedaan istilah tertentu dalam penggunaannya. Sebenarnya, apakah SKA sama dengan SKK?

SKA atau Sertifikat Keahlian sebenarnya merupakan istilah yang digunakan juga untuk membuktikan kompetensi pekerja konstruksi. Dulu istilah SKA selalu menyatu dengan SKT atau Sertifikat Keterampilan. Kini kedua istilah tersebut lebih sering dikenal dengan nama SKK.

Baca Juga: Cara Cek Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi Online

Manfaat dan Kegunaan

SKK LPJK memiliki kegunaan dan peranan penting untuk setiap pekerja konstruksi maupun badan usaha yang bergerak di bidang konstruksi. Memangnya, apa saja manfaat dan kegunaan dari sertifikat kompetensi kerja yang satu ini?

SKK dapat digunakan untuk apa saja? Jika belum tahu dan ingin memahaminya lebih lanjut, maka berikut ini beberapa fungsi atau manfaat dari SKK di bidang kerja konstruksi, yaitu:

1. Meningkatkan Kualitas dan Kompetensi

Sebelum memperoleh SKK Konstruksi, pekerja bisa mendapatkan pelatihan untuk memperdalam ilmu yang dimilikinya. Hal ini tentu saja menguntungkan karena dapat meningkatkan kualitas maupun kompetensi kerja para pekerja di bidang kontruksi.

Kualitas dan kompetensi pekerja yang meningkat tentu saja akan memberi dampak positif dari proyek yang dikerjakannya. Proyek dengan pekerja kompeten akan berjalan sesuai perencanan dan selesai dengan optimal menghasilkan konstruksi yang berkualitas.

2. Sebagai Pengakuan dan Bukti Resmi

Manfaat SKK yang paling utama adalah dapat digunakan sebagai bukti pengakuan resmi atas kompetensi kerja. Hal tersebut karena SKK memiliki nilai di mata hukum. Selain itu, pekerja yang memiliki SKK memang sudah terbukti lulus ujian.

SKK sebagai pengakuan dan bukti resmi dapat digunakan untuk berbagai keperluan yang tentu saja menguntungkan pemiliknya. Oleh karena itu, pekerja pemilik SKK harus selalu melakukan perpanjangan dan jangan sampai melewati batas dari masa berlaku SKK.

3. Digunakan untuk Mendapatkan Jabatan Tertentu

Fungsi SKK Konstruksi juga dapat dimanfaatkan untuk memperoleh jabatan tertentu dalam perusahaan. Tentu saja jabatan yang diperoleh bisa lebih tinggi karena SKK menunjukkan kemampuan pekerja yang berkualitas.

Pekerja bisa memperoleh jabatan sebagai PJBU (Penanggung Jawab Badan Usaha). Selain itu, ada juga pekerja yang memanfaatkan SKK untuk menempati posisi sebagai PJSKBU (Penanggung Jawab Sub Klasifikasi Badan Usaha).

Tidak hanya itu saja, pekerja di bidang konstruksi yang akan menempati posisi sebagai PJTBU (Penanggung Jawab Teknis Badan Usaha) juga harus memiliki SKK.

4. Dokumen Persyaratan Pembuatan SBU

SBU atau Sertifikat Badan Usaha merupakan salah satu dokumen wajib yang harus dimiliki oleh badan usaha atau perusahaan di bidang apa saja, termasuk konstruksi. Hal tersebut karena SBU berfungsi sebagai bukti yang sah di hadapan hukum tentang usaha tersebut.

Lalu, SKK untuk apa? SKK merupakan salah satu dokumen persyaratan yang harus dimiliki oleh perusahan untuk mengurus SBU Konstruksi. Tanpa adanya SKK, maka SBU Konstruksi tidak bisa dibuat dan tentu saja akan sangat merugikan perusahaan.

SBU yang dibuat dengan SKK memang sangat penting karena juga dapat dijadikan bukti bahwa perusahan tersebut memiliki para pekerja kompeten dan professional. Tidak hanya itu, SBU juga bisa meningkatkan nilai branding perusahan kosntruksi agar dapat dipercaya oleh para klien.

5. Dokumen Persyaratan Lelang Proyek Konstruksi

Di dunia konstruksi sering dilakukan lelang proyek pembuatan bangunan atau pun fasilitas tertentu. Lelang tersebut diikuti oleh banyak badan usaha atau perusahaan konstruksi. Hal tersebut tentu saja karena proyek yang berhasil diperoleh akan memberikan banyak keuntungan.

Keuntungan dapat berupa finansial maupun branding nama perusahaan, dan manfaat lainnya. Tidak heran jika banyak perusahaan berlomba memenangkan lelang tersebut.

Banyak persayaratan yang harus dipersiapkan untuk ikut lelang proyek. Salah satunya adalah kepemilikan Sertifikat Komppetensi Kerja (SKK) bagi para pekerjanya. Sertifikat tersebut berperan sebagai jaminan bahwa pekerja memiliki kompetensi handal.

Baca Juga: Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi

Cara Pembuatan SKK Konstruksi

Seperti apa tata cara yang harus dilakukan dalam pembuatan SKK? Jika ingin mengurusnya dan belum tahu caranya, maka berikut ini beberapa tahapan dalam proses pembuatan SKK untuk bidang konstruksi, yaitu:

1. Melengkapi Syarat yang Diperlukan

Pembuataan SKK untuk bidang kerja konstruksi dapat dilakukan dengan melengkapi dulu syarat dan dokumen yang diperlukan. Misalnya, KTP, pas foto terbaru, scan ijazah, NPWP, surat referensi kerja, data e-mail, nomor tekepon, dan syarat pembuatan SKK lainnya.

2. Pengajuan SKK dan Ujian Kompetensi Kerja

Setelah mempersiapkan semua persyaratan yang diperlukan untuk membuat SKK, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengajuan pembuatan SKK. Pengajuan ini dilakukan secara online maupun offline ke LPJK dengan melengkapi data dan persyaratan tertentu.

Pekerja yang mengajukan permohonan SKK harus lulus dalam ujian SKK dengan nilai di atas batas minimum. Ujian tersebut dilakukan oleh LSP atau Lembaga Sertifikasi Profesi. Ujian SKK juga dapat dilakukan oleh PTUK (Panitia Teknis Uji Kompetensi).

Setelah selesai melakukan ujian SKK, maka peserta harus menunggu penilaian. Bagi peserta yang lulus ujian, maka akan mendapatkan SKK khusus untuk bidang kerja konstruksi sesuai jenjang atau tingkatannya.

3. Cara Mengurus SKK Paling Efektif

Cara lainnya yang dapat dilakukan untuk memperoleh SKK adalah menggunakan layanan atau jasa dari pihak tertentu. Namun, pastikan untuk memilih jasa penyedia layanan pembuatan SKK yang sudah legal, resmi, profesional, dan terpercaya.

Jasa SKK Konstruksi memang memiliki tugas utama untuk membantu para pekerja di bidang konstruksi untuk mendapatkan sertifikat kompetensi dengan lebih efektif dan efisien.

Jika tertarik menggunakan jasa atau layanan ini, maka pekerja harus mengeluarkan uang tertentu untuk membayar layanan atau bantuan