Cindy
1 day agoSurat Keterangan K3 Alat Sniffer Asphalt Finisher
Umumnya alat berat digunakan untuk beberapa pekerjaan yang memerlukan pengerjaan yang lebih cepat dan juga media yang cukup sulit. Selain membutuhkan beberapa mesin, diperlukan pula sumber daya manusia untuk mengoperasikannya.
Temukan pentingnya Surat Keterangan K3 Alat untuk Sniffer Asphalt Finisher dan bagaimana Gaivo Consulting dapat menyediakan layanan sertifikasi tanpa ribet untuk memastikan keselamatan kerja yang optimal.
Nama alat berat ini tidak mencerminkan tugasnya, yaitu menyelesaikan (finish) pekerjaan melainkan menghamparkan hotmix secara merata baik ke samping maupun kedepan. Finisher menanti kiriman hot mix dari dumptruck pada lajur jalan yang akan dihampar. Melalui hoper yang terbuka didepannya, hot mix ditumpahkan dari belakang dumptruck setelah terlebih dulu ban belakang dumptruck menyentuh bumper depan finisher. Dari hoper, material disalurkan ke belakang dengan conveyor. Dari belakang ini material disebarkan merata keseluruh permukaan badan jalan yang akan diaspal. Penyebaran yang merata dilakukan oleh alat yang bernama auger, berupa sekrup yang melintang dari tepi kiri ke tepi kanan. Ketebalan hamparan dapat diukur diatur dengan yang bernama screed berupa plat besi
yang dapat dinaik turunkan.
Finisher ada 2 (dua) macam, yaitu yang bergerak dengan ban
dan yang bergerak dengan track (kelabang).
Finisher pertengahan dapat memakai
ban dapat pula track.
Alat yang memakai track mempunyai kelebihan dalam hal produktivitas dan keseragaman
mutu, tetapi mobilitas kurang baik. Kita mengetahui bahwa finisher mendapat hot mix dari dumptruck, sedangkan dumptruck
mengambil material di Asphalt Mixing Plant (AMP). Dilihat dari segi ketersediaannya badan jalan untuk dihampar hanya ada dua kemungkinan bagi finisher, apakah gerakannya menjauhi AMP atau mendekatinya.
Kalau kita mempertimbangkan keamanan dan kelincahan dumptruck waktu bermuatan material, maka sebaiknya finisher beroperasi menjauhi AMP alasannya sebagai berikut :
Setelah dumptruck mendapat hot mix dari AMP, maka truck tersebut bergerak kearah finisher. Setelah melewatinya, maka truck tersebut harus mundur sampai menyentuh bumper finisher, baru dapat menuangkan muatan hot mixnya. Bila bak truck telah kosong, maka truck harus kembali ke AMP untuk melaksanakan
tugas berikutnya. Untuk kembali ke arah AMP, maka truck tersebut harus berputar. Perputaran truck setelah menumpahkan muatan akan lebih aman dan lincah dibanding kalau masih bermuatan hot mix. Perputaran truck dengan membawa hot mix terjadi bilamana gerakan operasi finisher mendekati AMP.
Struktur Finisher
Alat berat ini terdiri dari 5 (lima) bagian utama, yaitu :
1. Mesin penggerak
2. Sistem hidrolik
3. Pengolah hot mix
4. Badan
5. Roda / track
Penjelasan
1. Mesin penggerak, berupa sumber tenaga bagi semua komponen. Mesin diesel dengan pendinginan udara, jadi tidak punya radiator. Kapasitas mesin dari mulai 40 hp-200 hp. Mesin diesel berpendinginan udara pada umumnya berpotensi lebih baik dari pada mesin
bensin berpendinginan udara, karena bahan bakar diesel lebih banyak dikonversi menjadi tenaga dibanding bahan bakar bensin.
2. Sistem hidrolik berguna untuk menggerakkan komponen pengolah hot mix seperti hoper, conveyor dan auger.
3. Pengolah hot mix ialah komponen yang langsung kontak dengan material tersebut. Di bagian depan ialah hoper yang berfungsi menerima langsung dari dumptruck. Material ini kemudian disalurkan ke belakang dengan conveyor. Auger meratakan distribusi material
ini dari yang paling kiri ke yang paling kanan. Dengan bantuan screed, maka material tadi diturunkan ke badan jalan dengan ketebalan yang telah ditentukan dan homogen. Jadi screed ini mengatur tebalnya hamparan hot mix.
4. Badan, seperti alat-alat berat lainnya, merupakan tempat menempelkan atau meletakkan bagian-bagian lain-lainnya seperti tempat duduk operator, mesin, roda dan sebagainya.
5. Roda / track merupakan komponen yang berfungsi memindahkan semua bagian-bagian diatasnya bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya dalam beroperasi menghampar hot mix. Semua fungsi komponen-komponen tersebut diatas dikoordinasikan oleh
operator dengan pembantunya.
Pemakaian
Finisher beroperasi untuk memberikan lapisan akhir badan jalan, karena lebar jalan tidak dapat digarap dengan sekali hampar, maka dilakukanlah penghamparan beberapa kali.
Selain dari itu auge dan screed dari finisher dapat diperpanjang, sehingga lebar penghamparan meningkat, tetapi biasanya volume hamparan material diujung lebih kecil dibanding dengan yang ditengah. Jadi dalam hal ini perlu ada perbaikan secara manual
dengan memberi tambahan hot mix pada bagian-bagian ujung screed.
Pengawas perlu memperhatikan pula material yang baru ditumpahkan dari dumptruck, jangan sampai ada batu yang oversize (ukuran lebih), karena hal ini akan merusak mesin finisher.
Bila operasi penghamparan telah selesai, maka kru (crew) wajib membersihkan alat berat ini dari aspal yang mengering, terutama pada bagian yang bergerak dan bagian-bagian lainnya
yang memungkinkan peralatan macet.
Baca Juga: SKK Konstruksi Ahli Muda Rehabilitasi Jembatan Jenjang 7
Surat Keterangan K3 Alat Sniffer Asphalt Finisher
Pentingnya Surat Keterangan K3 Alat
Surat Keterangan K3 Alat adalah dokumen resmi yang menunjukkan bahwa sebuah alat atau peralatan kerja telah lolos uji keselamatan dan memenuhi standar keamanan yang ditetapkan. Dalam konteks Sniffer Asphalt Finisher, surat ini memberikan jaminan bahwa alat tersebut aman digunakan oleh operator dan pekerja konstruksi selama proses pembangunan jalan.
Keselamatan kerja adalah prioritas utama dalam industri konstruksi, dan Surat Keterangan K3 Alat merupakan salah satu langkah penting untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan para pekerja. Dengan memiliki surat keterangan ini, perusahaan konstruksi dapat menunjukkan komitmen mereka terhadap keselamatan kerja yang optimal dan memastikan bahwa setiap alat yang digunakan telah memenuhi standar keamanan yang ketat.
Oleh karena itu, Surat Keterangan K3 Alat tidak hanya menjadi persyaratan hukum yang harus dipenuhi, tetapi juga merupakan investasi yang penting dalam menjaga reputasi perusahaan dan memastikan kesejahteraan seluruh tim kerja.
Proses Sertifikasi Sniffer Asphalt Finisher
Proses sertifikasi Surat Keterangan K3 Alat untuk Sniffer Asphalt Finisher melibatkan beberapa tahapan penting yang harus dilalui. Langkah pertama adalah melakukan identifikasi risiko terkait dengan penggunaan alat tersebut, termasuk potensi bahaya dan risiko kecelakaan.
Setelah identifikasi risiko dilakukan, langkah selanjutnya adalah melakukan uji keselamatan dan kelayakan oleh lembaga sertifikasi yang berwenang. Uji keselamatan ini mencakup pengujian struktural, pengujian fungsi, dan pengujian keamanan operasional Sniffer Asphalt Finisher.
Jika Sniffer Asphalt Finisher dinyatakan lolos uji keselamatan, perusahaan dapat mengajukan permohonan Surat Keterangan K3 Alat kepada otoritas yang berwenang. Permohonan tersebut akan diverifikasi, dan jika memenuhi persyaratan, Surat Keterangan K3 Alat akan diberikan kepada perusahaan sebagai bukti keamanan dan keselamatan alat.
Manfaat Surat Keterangan K3 Alat untuk Sniffer Asphalt Finisher
Memiliki Surat Keterangan K3 Alat untuk Sniffer Asphalt Finisher memberikan sejumlah manfaat bagi perusahaan konstruksi dan pekerja. Yang pertama adalah meningkatkan keselamatan kerja, karena surat ini menunjukkan bahwa alat telah lolos uji keselamatan dan aman digunakan oleh operator.
Selain itu, Surat Keterangan K3 Alat juga membantu perusahaan dalam memenuhi persyaratan hukum dan regulasi yang berlaku terkait dengan keselamatan kerja di lokasi konstruksi. Dengan demikian, perusahaan dapat menghindari sanksi dan denda yang mungkin timbul akibat pelanggaran terhadap peraturan keselamatan.
Manfaat lainnya adalah reputasi perusahaan yang meningkat di mata klien, konsumen, dan mitra bisnis. Surat ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keselamatan kerja yang optimal, yang dapat membuka peluang baru dalam bisnis dan memperkuat hubungan dengan pemangku kepentingan.
Layanan Sertifikasi Tanpa Ribet oleh Gaivo Consulting
Gaivo Consulting adalah penyedia layanan sertifikasi yang dapat membantu perusahaan konstruksi dalam proses mendapatkan Surat Keterangan K3 Alat untuk Sniffer Asphalt Finisher mereka tanpa ribet. Tim ahli kami akan membimbing perusahaan melalui setiap langkah proses sertifikasi, mulai dari identifikasi risiko hingga pengajuan permohonan dan verifikasi.
Kami memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas dalam bidang keselamatan kerja dan standar sertifikasi, sehingga dapat memastikan bahwa proses sertifikasi berjalan lancar dan efisien. Dengan Gaivo Consulting, perusahaan dapat memperoleh Surat Keterangan K3 Alat dengan cepat dan tanpa masalah, sehingga dapat fokus pada proyek konstruksi mereka tanpa khawatir tentang keselamatan kerja.
Jangan biarkan proses sertifikasi menjadi beban tambahan bagi proyek konstruksi Anda. Percayakanlah kepada Gaivo Consulting untuk memastikan keselamatan kerja yang optimal dan memenuhi semua persyaratan hukum yang berlaku. Hubungi kami sekarang untuk konsultasi gratis dan langkah pertama menuju keselamatan kerja yang lebih baik.