SBU BG006 Konstruksi Gedung Kesehatan
Cindy
1 day ago

SBU BG006 Konstruksi Gedung Kesehatan

Dalam dunia konstruksi, peran gedung kesehatan sangatlah vital. Membangun dan merawat gedung-gedung ini memerlukan ketelitian, pengetahuan yang mendalam, serta kualifikasi yang sesuai. Salah satu kualifikasi yang diperlukan adalah BG006 Konstruksi Gedung Kesehatan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi ruang lingkup, persyaratan, dan aspek penting lainnya terkait kualifikasi ini.

SBU BG006 Konstruksi Gedung Kesehatan
Baca Juga: ISO 9001: Membantu Perusahaan Mengelola Kualitas
SBU BG006 Konstruksi Gedung Kesehatan

Daftar Isi

  1. Ruang Lingkup Kegiatan
  2. Kualifikasi Kecil
  3. Kualifikasi Menengah
  4. Kualifikasi Besar
  5. BUJKA Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing
  6. Pertanyaan Umum
  7. Kesimpulan

1. Ruang Lingkup Kegiatan

Kualifikasi BG006 mencakup berbagai jenis usaha dalam pembangunan, pemeliharaan, pembongkaran, dan bahkan pembangunan kembali gedung-gedung yang berkaitan dengan sarana pendidikan. Ini mencakup berbagai macam struktur, seperti gedung sekolah, tempat kursus, laboratorium, dan bangunan penunjang pendidikan lainnya. Termasuk di dalamnya adalah kegiatan perubahan dan renovasi pendidikan yang mendukung pembangunan dan peningkatan fasilitas pendidikan.

2. Kualifikasi Kecil

Untuk memenuhi kualifikasi kecil BG006, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi:

  • Penjualan Tahunan <= Rp2.500.000.000,-
  • Kemampuan Keuangan >= Rp300.000.000,-
  • Tenaga Konstruksi:

Untuk tenaga konstruksi, diperlukan minimal satu orang PJBU yang boleh merangkap PJTBU. PJTBU harus memiliki SKK Konstruksi dengan kualifikasi KKNI jenjang 6 sesuai dengan klasifikasi sipil atau arsitektur serta subklasifikasi gedung atau arsitektural. PJSKBU juga harus memiliki SKK Konstruksi dengan kualifikasi KKNI jenjang 5, sesuai dengan klasifikasi sipil atau arsitektur serta subklasifikasi gedung atau arsitektural. Selain itu, minimal satu alat seperti concrete mixer, tamping rammer, vibro hammer, generator set, atau pick up diperlukan.

3. Kualifikasi Menengah

Bagi yang mengincar kualifikasi menengah BG006, berikut persyaratannya:

  • Penjualan Tahunan >= Rp2.500.000.000,-
  • Kemampuan Keuangan >= Rp2.000.000.000,-
  • Tenaga Konstruksi:

Untuk kualifikasi ini, satu orang PJBU diperlukan tanpa kemampuan merangkap. PJTBU yang harus ada juga harus memiliki SKK Konstruksi dengan kualifikasi KKNI jenjang 7, sesuai dengan klasifikasi sipil atau arsitektur serta subklasifikasi gedung atau arsitektural. Sementara PJSKBU perlu memiliki SKK Konstruksi dengan kualifikasi KKNI jenjang 6, sesuai dengan klasifikasi sipil atau arsitektur serta subklasifikasi gedung atau arsitektural. Setidaknya, dua alat seperti tower crane, truck crane, concrete mixer, dan lainnya dibutuhkan.

4. Kualifikasi Besar

Bagi yang ingin mengambil kualifikasi besar BG006, berikut persyaratannya:

  • Penjualan Tahunan >= Rp50.000.000.000,-
  • Kemampuan Keuangan >= Rp25.000.000.000,-
  • Tenaga Konstruksi:

Kualifikasi ini memerlukan satu orang PJBU tanpa kemampuan merangkap. PJTBU yang diperlukan harus memiliki SKK Konstruksi dengan kualifikasi KKNI jenjang 8, sesuai dengan klasifikasi sipil atau arsitektur serta subklasifikasi gedung atau arsitektural. PJSKBU juga harus memiliki SKK Konstruksi dengan kualifikasi KKNI jenjang 7, sesuai dengan klasifikasi sipil atau arsitektur serta subklasifikasi gedung atau arsitektural. Paling tidak, tiga alat seperti tower crane, truck crane, concrete mixer, dan lainnya diperlukan.

5. BUJKA Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing

Untuk perusahaan konstruksi asing yang ingin berpartisipasi dalam proyek-proyek di Indonesia, kualifikasi BG006 juga berlaku:

  • Penjualan Tahunan >= Rp100.000.000.000,-
  • Kemampuan Keuangan >= Rp35.000.000.000,-
  • Tenaga Konstruksi: Tidak diperlukan

Persyaratan ini termasuk pengalaman pekerjaan di Indonesia untuk perpanjangan KP BUJKA. Dan paling tidak, lima alat seperti tower crane, truck crane, concrete mixer, dan lainnya diperlukan.

6. Pertanyaan Umum

6.1 Apa itu Kualifikasi BG006?

Kualifikasi BG006 adalah standar yang mengatur berbagai aspek dalam pembangunan, perawatan, dan renovasi gedung-gedung kesehatan di Indonesia.

6.2 Berapa jumlah minimal alat yang diperlukan untuk Kualifikasi Kecil?

Setidaknya satu alat seperti concrete mixer, tamping rammer, vibro hammer, generator set, atau pick up dibutuhkan.

6.3 Apa perbedaan antara Kualifikasi Menengah dan Kualifikasi Besar?

Kualifikasi Menengah memiliki persyaratan penjualan tahunan dan kemampuan keuangan yang lebih rendah daripada Kualifikasi Besar. Selain itu, jumlah minimal alat yang diperlukan juga berbeda.

6.4 Bagaimana dengan perusahaan konstruksi asing?

Perusahaan konstruksi asing dapat mengajukan kualifikasi BG006 dengan persyaratan yang telah ditetapkan, termasuk pengalaman pekerjaan di Indonesia.

6.5 Apa yang dimaksud dengan BUJKA?

BUJKA adalah singkatan dari Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing, yang mengacu pada perusahaan konstruksi asing yang beroperasi di Indonesia.

7. Kesimpulan

Memahami kualifikasi BG006 Konstruksi Gedung Kesehatan adalah langkah penting bagi siapa pun yang terlibat dalam industri konstruksi. Dengan memenuhi persyaratan yang ditetapkan, perusahaan dapat berpartisipasi dalam pembangunan dan perawatan gedung-gedung kesehatan yang sangat penting bagi masyarakat. Terlepas dari tingkat kualifikasinya, kepatuhan terhadap standar ini akan membantu memastikan kualitas konstruksi dan perawatan yang optimal.

Artikel ini disusun berdasarkan informasi yang terakhir diperbarui hingga September 2021.