Mengenal Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing (BUJKA) dan Kantor Perwakilan di Indonesia
Cindy
1 day ago

Mengenal Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing (BUJKA) dan Kantor Perwakilan di Indonesia

Pelajari tentang Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing (BUJKA) dan pentingnya membuka Kantor Perwakilan BUJKA di Indonesia. Artikel ini menjelaskan persyaratan, peran, manfaat, serta kriteria kerjasama operasi dengan Badan Usaha Jasa Konstruksi Nasional (BUJKN).

Mengenal Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing (BUJKA) dan Kantor Perwakilan di Indonesia

Gambar Mengenal Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing (BUJKA) dan Kantor Perwakilan di Indonesia

Jasa konstruksi memiliki peran penting dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Dalam rangka mempercepat pembangunan, Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing (BUJKA) memainkan peranan yang signifikan. Dalam artikel ini, kami akan membahas seluk-beluk BUJKA, mulai dari pembukaan Kantor Perwakilan BUJKA hingga kerjasama operasi dan persyaratan yang terkait.

Baca Juga: SKK Konstruksi Pelaksana Konstruksi Bangunan Unit Produksi SPAM Jenjang 7

Memahami Konsep Kantor Perwakilan BUJKA

Kantor Perwakilan BUJKA adalah entitas yang beroperasi di Indonesia untuk menyediakan jasa konstruksi asing. Melalui kerjasama operasi (KSO) atau Joint Operation (JO) dengan badan usaha jasa konstruksi nasional (BUJKN), Kantor Perwakilan BUJKA dapat berperan sebagai konsultan atau kontraktor. Kantor ini memiliki peran penting dalam pembangunan berbagai infrastruktur, termasuk sektor pekerjaan umum dan perumahan rakyat, energi, dan transportasi.

Baca Juga: Cara Cek Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi Online

Manfaat Kerjasama dengan BUJKA

Kerjasama dengan BUJKA memiliki berbagai manfaat yang dapat meningkatkan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Beberapa manfaat utamanya meliputi:

Peningkatan Teknologi dan Pengetahuan

Bermitra dengan BUJKA memungkinkan transfer teknologi dan pengetahuan dari pasar internasional. Ini membantu meningkatkan kemampuan teknis dan memperkenalkan praktik terkini dalam industri konstruksi di Indonesia.

Peningkatan Kapasitas Tenaga Kerja

Kerjasama dengan BUJKA juga dapat berkontribusi pada peningkatan kapasitas tenaga kerja lokal melalui pelatihan dan pendidikan. Ini mendukung pertumbuhan sektor konstruksi dalam negeri dan menciptakan peluang karir bagi pekerja lokal.

 

Baca Juga: Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi

Kriteria Kerja Sama Operasi (KSO) BUJKA

KSO adalah kerjasama antara Kantor Perwakilan BUJKA dan Badan Usaha Jasa Konstruksi Nasional (BUJKN) dalam pelaksanaan proyek-proyek konstruksi. Beberapa kriteria penting KSO BUJKA meliputi:

Persentase Pekerjaan di Dalam Negeri

Setidaknya 50% dari nilai biaya pekerjaan konstruksi harus dikerjakan di dalam negeri. Hal ini mendorong pemanfaatan tenaga kerja dan sumber daya lokal untuk mendukung pembangunan ekonomi dalam negeri.

Keterlibatan BUJKN

Berdasarkan kriteria, setidaknya 30% dari nilai biaya pekerjaan konstruksi harus dikerjakan oleh BUJKN yang menjadi mitra KSO. Ini menguatkan peran BUJKN dalam pembangunan infrastruktur nasional.

 

Baca Juga: 18 istilah penting untuk Penyedia Jasa Konstruksi

Peralatan Konstruksi dan Tenaga Kerja

Kantor Perwakilan BUJKA harus memenuhi persyaratan terkait peralatan dan tenaga kerja sebagai berikut:

Peralatan Konstruksi

Kantor Perwakilan BUJKA harus memiliki peralatan konstruksi yang mencakup berbagai subklasifikasi usaha. Setidaknya ada 5 peralatan utama untuk masing-masing subklasifikasi, baik untuk pekerjaan konstruksi maupun pekerjaan konstruksi terintegrasi.

Tenaga Kerja

Kantor Perwakilan BUJKA harus memiliki tenaga kerja konstruksi yang terdiri dari penanggung jawab teknik badan usaha (PJTBU) dan penanggung jawab subklasifikasi badan usaha (PJSKBU). Mereka harus memiliki Sertifikat Kompetensi sesuai standar yang berlaku.

Baca Juga: Menteri Basuki: Industri Konstruksi Paling Lambat Digitalisasi

Kemampuan Keuangan dan Pengalaman Kerja

Untuk menjadi BUJKA, kantor perwakilan harus memiliki kemampuan keuangan dan pengalaman kerja yang memadai:

Kemampuan Keuangan

Kantor Perwakilan BUJKA harus memiliki kemampuan keuangan minimal Rp2.000.000.000 untuk jasa konsultan konstruksi dan minimal Rp35.000.000.000 untuk usaha pekerjaan konstruksi.

Pengalaman Kerja

BUJKA harus memiliki pengalaman kerja dengan nilai penjualan tahunan minimal Rp10.000.000.000 untuk jasa konsultan konstruksi dan minimal Rp100.000.000.000 untuk usaha pekerjaan konstruksi.

Baca Juga: Abipraya Tingkatkan Efektivitas dengan Sistem Digital

Persyaratan Pendirian BUJKA

Agar dapat beroperasi di Indonesia, BUJKA harus memenuhi persyaratan berikut:

Perizinan Berusaha

Kantor Perwakilan BUJKA harus memiliki perizinan berusaha sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. Ini memastikan bahwa BUJKA beroperasi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Kerjasama Operasi

BUJKA dapat berkolaborasi dengan BUJKN melalui KSO untuk melaksanakan proyek-proyek konstruksi. KSO memungkinkan kedua belah pihak memiliki hak, kewajiban, dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis.

Baca Juga: Kegiatan Proyek Langgar PSBB, Siap-siap Kena Denda hingga Disegel: Menghindari Konsekuensi Serius

Kesimpulan

Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing (BUJKA) memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia. Melalui kerjasama operasi dengan badan usaha jasa konstruksi nasional, BUJKA membantu meningkatkan teknologi, pengetahuan, dan kapasitas tenaga kerja lokal. Dengan memenuhi kriteria KSO, persyaratan peralatan, tenaga kerja, kemampuan keuangan, dan pengalaman kerja, BUJKA dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.