KP001 PEKERJAAN KONSTRUKSI PRAPABRIKASI BANGUNAN GEDUNG
Cindy
1 day ago

KP001 PEKERJAAN KONSTRUKSI PRAPABRIKASI BANGUNAN GEDUNG

KP001 PEKERJAAN KONSTRUKSI PRAPABRIKASI BANGUNAN GEDUNG

Gambar KP001 PEKERJAAN KONSTRUKSI PRAPABRIKASI BANGUNAN GEDUNG

Selamat datang pada artikel informatif ini yang akan membahas tentang pekerjaan konstruksi prapabrikasi pada bangunan gedung. Dalam dunia konstruksi, pekerjaan prapabrikasi menjadi salah satu aspek penting dalam membangun struktur gedung dengan efisiensi dan kualitas yang tinggi. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai aspek terkait dengan pekerjaan konstruksi prapabrikasi, termasuk ruang lingkup kegiatan, persyaratan, kemampuan keuangan, tenaga konstruksi yang dibutuhkan, serta peralatan esensial. Mari kita mulai dari dasar-dasarnya.

Baca Juga: SKK Konstruksi Pelaksana Konstruksi Bangunan Unit Produksi SPAM Jenjang 7

Ruang Lingkup Kegiatan

Di dalam kelompok ini, terdapat serangkaian kegiatan yang melibatkan pemasangan bahan-bahan hasil produksi dari pabrik. Bahan-bahan ini dapat berupa beton pracetak, baja, plastik, karet, dan berbagai hasil produksi pabrik lainnya. Proses pemasangan ini dilakukan dengan metode pabrikasi, erection, dan/atau perakitan yang kemudian diterapkan pada bangunan gedung.

Baca Juga: Cara Cek Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi Online

BUJKA - Penjualan Tahunan dan Kemampuan Keuangan

Untuk masuk dalam kategori BUJKA (Badan Usaha Jasa Konstruksi A), tidak ada persyaratan khusus terkait penjualan tahunan. Namun, diperlukan kemampuan keuangan yang setidaknya mencapai Rp.10 Milyar. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang ingin terlibat dalam pekerjaan konstruksi prapabrikasi pada bangunan gedung harus memiliki kapasitas finansial yang kuat untuk menangani proyek-proyek skala besar.

Tenaga Konstruksi

Tidak ada informasi spesifik mengenai jumlah tenaga konstruksi yang diperlukan dalam kategori BUJKA.

Peralatan

Minimal 5 alat yang dibutuhkan dalam kategori BUJKA antara lain:

  • Dump truck
  • Tamping rammer
  • Air compressor
  • Vibrating tamper
  • Concrete cutter

Disamping itu, alat-alat seperti welding set, mobile crane, crawler crane, truck crane, flat bed truck, butt fusion machine, excavator, pipe jacking machine, wheel loader, scaffolding, dan shoring juga perlu disediakan untuk mendukung kelancaran pekerjaan konstruksi prapabrikasi pada bangunan gedung.

Baca Juga: Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi

BUJKN - Penjualan Tahunan dan Kemampuan Keuangan

Bagi kategori BUJKN (Badan Usaha Jasa Konstruksi Non-Konstruksi), persyaratan terkait penjualan tahunan tidak ditentukan secara spesifik. Namun, kemampuan keuangan yang diminta adalah setidaknya sebesar Rp.5 Milyar. Ini menandakan bahwa meskipun kategori ini memiliki fokus pada pekerjaan konstruksi non-konstruksi, tetap diperlukan kapasitas keuangan yang cukup untuk menjalankan operasional dengan baik.

Tenaga Konstruksi

Kategori BUJKN membutuhkan tim tenaga konstruksi dengan komposisi sebagai berikut:

  • 1 orang PJBU (Penanggung Jawab Bidang Usaha)
  • 1 orang PJTBU (Penanggung Jawab Teknik Bidang Usaha) yang memiliki kualifikasi sesuai dengan standar KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) jenjang 8. Hal ini berlaku baik untuk klasifikasi sipil dan subklasifikasi Gedung, subklasifikasi material, maupun subklasifikasi geoteknik dan pondasi.
  • atau memiliki sertifikat ASEAN Chartered Professional Engineer yang sesuai dengan klasifikasi yang sama.
  • 1 orang PJSKBU (Penanggung Jawab SHU Konstruksi Bidang Usaha) dengan kualifikasi KKNI jenjang 7 atau sertifikat ASEAN Chartered Professional Engineer yang sesuai dengan klasifikasi yang sama.

Peralatan

Kategori BUJKN memerlukan minimal 2 alat, seperti:

  • Dump truck
  • Tamping rammer

Peralatan tambahan seperti air compressor, vibrating tamper, concrete cutter, welding set, mobile crane, crawler crane, truck crane, flat bed truck, butt fusion machine, excavator, pipe jacking machine, wheel loader, scaffolding, dan shoring juga perlu tersedia untuk menunjang keberhasilan pekerjaan konstruksi prapabrikasi pada bangunan gedung.

Baca Juga: 18 istilah penting untuk Penyedia Jasa Konstruksi

BUJKPMA - Penjualan Tahunan dan Kemampuan Keuangan

Kategori BUJKPMA (Badan Usaha Jasa Konstruksi Khusus Prapabrikasi Modul Bangunan Atau Bangunan Terkait Infrastruktur) tidak memiliki persyaratan khusus terkait penjualan tahunan. Namun, kemampuan keuangan yang dibutuhkan minimal sebesar Rp.5 Milyar. Kategori ini menggarisbawahi pentingnya kapasitas finansial yang memadai dalam pekerjaan konstruksi prapabrikasi yang berfokus pada modul bangunan atau bangunan terkait infrastruktur.

Tenaga Konstruksi

Struktur tenaga kerja dalam kategori BUJKPMA meliputi:

  • 1 orang PJBU
  • 1 orang PJTBU dengan kualifikasi KKNI jenjang 8 atau sertifikat ASEAN Chartered Professional Engineer yang relevan.
  • 1 orang PJSKBU dengan kualifikasi KKNI jenjang 7 atau sertifikat ASEAN Chartered Professional Engineer yang relevan.

Peralatan

Pada kategori BUJKP MA, minimal 2 alat diperlukan:

  • Dump truck
  • Tamping rammer

Di samping itu, persyaratan peralatan tambahan sama dengan kategori sebelumnya untuk memastikan kelancaran pelaksanaan pekerjaan konstruksi prapabrikasi pada bangunan gedung dan modul-modul terkait infrastruktur.

Baca Juga: Menteri Basuki: Industri Konstruksi Paling Lambat Digitalisasi

FAQs (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apa itu pekerjaan konstruksi prapabrikasi?

Pekerjaan konstruksi prapabrikasi adalah rangkaian kegiatan yang melibatkan pemasangan bahan-bahan hasil produksi pabrik pada bangunan gedung dengan metode pabrikasi, erection, dan perakitan.

2. Mengapa pekerjaan prapabrikasi penting dalam konstruksi gedung?

Pekerjaan prapabrikasi memungkinkan pembangunan gedung menjadi lebih efisien dan berkualitas tinggi karena menggunakan bahan yang telah diproduksi di pabrik dengan kontrol yang lebih ketat.

3. Apa saja persyaratan kemampuan keuangan untuk kategori BUJKA?

Kategori BUJKA membutuhkan kemampuan keuangan minimal sebesar Rp.10 Milyar untuk dapat terlibat dalam pekerjaan konstruksi prapabrikasi pada bangunan gedung.

4. Berapa jumlah minimal alat yang diperlukan dalam kategori BUJKN?

Untuk kategori BUJKN, minimal 2 alat diperlukan, seperti dump truck dan tamping rammer.

5. Apa itu PJBU dalam konteks tenaga konstruksi?

PJBU adalah singkatan dari Penanggung Jawab Bidang Usaha. Orang yang memegang posisi ini memiliki tanggung jawab utama atas pelaksanaan pekerjaan konstruksi dalam kategori tertentu.

6. Bagaimana persyaratan tenaga konstruksi dalam kategori BUJKPMA?

Kategori BUJKPMA membutuhkan tim tenaga konstruksi yang terdiri dari PJBU, PJTBU dengan kualifikasi KKNI jenjang 8 atau sertifikat ASEAN Chartered Professional Engineer yang relevan, serta PJSKBU dengan kualifikasi KKNI jenjang 7 atau sertifikat ASEAN Chartered Professional Engineer yang relevan.

7. Apa yang dimaksud dengan erection dalam pekerjaan konstruksi prapabrikasi?

Erection adalah proses pemasangan dan penyusunan komponen bangunan yang telah diproduksi di pabrik pada lokasi pembangunan gedung.

8. Apa peran dari tamping rammer dalam pekerjaan konstruksi prapabrikasi?

Tamping rammer adalah alat yang digunakan untuk mengompaksi tanah atau material lain sebelum pemasangan komponen prapabrikasi.

9. Mengapa sertifikat ASEAN Chartered Professional Engineer diperlukan dalam beberapa kategori?

Sertifikat ini menunjukkan bahwa individu memiliki kualifikasi dan kompetensi yang diakui dalam bidang konstruksi oleh negara-negara anggota ASEAN.

10. Apa dampak penggunaan pekerjaan prapabrikasi terhadap lingkungan?

Pekerjaan prapabrikasi dapat mengurangi dampak lingkungan karena lebih efisien dalam penggunaan bahan dan energi, serta mengurangi limbah konstruksi di lokasi.

11. Bagaimana peran dump truck dalam pekerjaan konstruksi prapabrikasi?

Dump truck digunakan untuk mengangkut material seperti tanah, pasir, atau bahan lain yang dibutuhkan dalam pemasangan komponen prapabrikasi.

12. Apa yang dimaksud dengan KKNI?

KKNI adalah Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia yang menggambarkan level kualifikasi berdasarkan kompetensi dalam berbagai bidang, termasuk konstruksi.

13. Bagaimana dampak keberhasilan pekerjaan prapabrikasi terhadap jangka waktu pembangunan?

Keberhasilan pekerjaan prapabrikasi dapat mempercepat jangka waktu pembangunan karena proses pemasangan yang lebih efisien.

14. Mengapa kualifikasi KKNI diperlukan dalam tenaga konstruksi?

Kualifikasi KKNI membantu memastikan bahwa tenaga konstruksi memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan dalam bidang konstruksi.

15. Apa manfaat dari penggunaan butt fusion machine dalam konstruksi prapabrikasi?

Butt fusion machine digunakan untuk mengelas pipa dengan kualitas tinggi dan kuat, yang penting dalam sistem perpipaan bangunan.

Baca Juga: Abipraya Tingkatkan Efektivitas dengan Sistem Digital

Kesimpulan

Pekerjaan konstruksi prapabrikasi pada bangunan gedung merupakan aspek penting dalam dunia konstruksi modern. Dengan menggunakan bahan yang telah diproduksi di pabrik dan metode pemasangan yang efisien, pekerjaan prapabrikasi memungkinkan pembangunan gedung dengan kualitas yang lebih baik dan waktu yang lebih singkat. Berbagai kategori badan usaha jasa konstruksi memiliki persyaratan dan tenaga yang berbeda-beda untuk terlibat dalam pekerjaan ini. Persyaratan kemampuan keuangan dan kualifikasi tenaga konstruksi menjadi faktor utama dalam menentukan keberhasilan proyek-pryek konstruksi prapabrikasi pada bangunan gedung. Dengan adanya teknologi dan peralatan canggih, serta tenaga yang terampil dan berkualifikasi, masa depan pekerjaan konstruksi prapabrikasi di Indonesia terlihat cerah.