KK015 PEKERJAAN KONSTRUKSI TAHAN API (TANUR, ANNELING, FLARE, ATAU INCENERATOR)
Cindy
1 day ago

KK015 PEKERJAAN KONSTRUKSI TAHAN API (TANUR, ANNELING, FLARE, ATAU INCENERATOR)

Selamat datang dalam artikel ini yang akan membahas pekerjaan konstruksi tahan api, sebuah kegiatan penting dalam membangun struktur yang mampu bertahan dalam kondisi suhu tinggi, proses pemanasan, dan lingkungan berisiko api. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi ruang lingkup, persyaratan, tenaga konstruksi, dan peralatan yang terlibat dalam pekerjaan konstruksi tahan api.

Ruang Lingkup Pekerjaan Konstruksi Tahan Api

Kelompok ini mencakup pemasangan konstruksi tahan api seperti tanur, annealing, flare, dan incenerator. Pekerjaan ini dilakukan untuk bangunan gedung dan bangunan sipil yang memerlukan perlindungan dari panas ekstrem dan risiko api.

Manfaat Konstruksi Tahan Api

  • Perlindungan Terhadap Panas: Konstruksi tahan api melindungi struktur dari kerusakan akibat suhu tinggi.
  • Penanganan Residu Berbahaya: Incenerator membantu memusnahkan limbah berbahaya secara efisien dan aman.
  • Pencegahan Kebakaran: Annealing dan flare membantu mencegah potensi kebakaran.
  • Peningkatan Keamanan: Struktur tahan api meningkatkan keselamatan lingkungan dan pekerja.

Persyaratan dan Kemampuan Keuangan

Sebelum terlibat dalam pekerjaan konstruksi tahan api, perusahaan harus memenuhi persyaratan dan memiliki kemampuan keuangan yang memadai:

Kemampuan Keuangan

Perusahaan harus memiliki kemampuan keuangan dengan nilai setidaknya Rp10 Milyard sebagai komitmen dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi tahan api.

Tenaga Konstruksi

Tenaga konstruksi yang terlibat dalam pekerjaan ini harus memiliki kualifikasi yang sesuai:

PJBU (Penanggung Jawab Badan Usaha)

PJBU bertanggung jawab atas pengawasan keseluruhan pekerjaan konstruksi dan tidak diizinkan merangkap peran lain.

PJTBU (Penanggung Jawab Teknis Badan Usaha)

PJTBU harus memiliki kualifikasi KKNI jenjang 8 dalam klasifikasi mekanikal, tata lingkungan, dan subklasifikasi proteksi kebakaran atau subklasifikasi teknik persampahan, atau memiliki sertifikat ASEAN Chartered Professional Engineer yang sesuai.

PJSKBU (Penanggung Jawab Sub Klasifikasi Badan Usaha)

PJSKBU harus memiliki kualifikasi KKNI jenjang 7 dalam klasifikasi mekanikal, tata lingkungan, dan subklasifikasi proteksi kebakaran atau subklasifikasi teknik persampahan, atau memiliki sertifikat ASEAN Chartered Professional Engineer yang sesuai.

Peralatan yang Dibutuhkan

Untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi tahan api, peralatan yang tepat diperlukan:

  • Dump Truck
  • Mobile Crane
  • Butt Fusion Welding Machine
  • Bar Cutter Machine

FAQ

  1. Apa itu konstruksi tahan api?

    Konstruksi tahan api melibatkan pemasangan struktur yang dapat bertahan dari panas ekstrem dan risiko api.

  2. Bagaimana flare membantu mencegah kebakaran?

    Flare adalah struktur yang dirancang untuk membakar gas berlebih dan mencegah akumulasi yang berisiko kebakaran.

  3. Apa peran incenerator dalam konstruksi tahan api?

    Incenerator digunakan untuk memusnahkan limbah berbahaya dengan aman dan efisien.

  4. Apakah konstruksi tahan api hanya untuk bangunan gedung?

    Tidak, konstruksi tahan api juga diterapkan pada bangunan sipil yang memerlukan perlindungan terhadap panas dan api.

  5. Bagaimana dump truck berperan dalam konstruksi tahan api?

    Dump truck digunakan untuk mengangkut material dan peralatan yang diperlukan dalam pekerjaan konstruksi tahan api.

  6. Apakah konstruksi tahan api berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan?

    Ya, konstruksi tahan api membantu melindungi lingkungan dari dampak kebakaran dan risiko lingkungan lainnya.

  7. Apa itu annealing dalam konteks konstruksi tahan api?

    Annealing adalah proses pemanasan dan pendinginan kontrol yang digunakan untuk mengubah sifat material.

  8. Bagaimana mobile crane digunakan dalam pekerjaan konstruksi tahan api?

    Mobile crane digunakan untuk mengangkat dan memindahkan komponen berat dalam konstruksi tahan api.

  9. Apakah pekerjaan konstruksi tahan api melibatkan risiko tinggi?

    Ya, pekerjaan ini melibatkan risiko tinggi karena lingkungan ekstrim yang terlibat.

  10. Apa yang dimaksud dengan butt fusion welding machine?

    Butt fusion welding machine digunakan untuk menyatukan dua pipa dengan melelehkan ujungnya dan menggabungkannya.

  11. Apakah sertifikat ASEAN Chartered Professional Engineer penting dalam pekerjaan ini?

    Ya, sertifikat ini menunjukkan kualifikasi dan kompetensi dalam bidang konstruksi tahan api.

  12. Bagaimana cara menjaga keselamatan dalam pekerjaan konstruksi tahan api?

    Keselamatan dapat dijaga dengan mematuhi prosedur kerja yang ketat dan menggunakan perlengkapan pelindung diri yang sesuai.

  13. Apa yang dimaksud dengan perlindungan kebakaran dalam konteks ini?

    Perlindungan kebakaran mencakup langkah-langkah untuk mencegah dan mengendalikan risiko api dalam pekerjaan konstruksi tahan api.

KK015 PEKERJAAN KONSTRUKSI TAHAN API (TANUR, ANNELING, FLARE, ATAU INCENERATOR)
Baca Juga: Pentingnya Panduan ISO 37001 di Industri Sistem Pengendalian Pencemaran - Panduan Lengkap
KK015 PEKERJAAN KONSTRUKSI TAHAN API (TANUR, ANNELING, FLARE, ATAU INCENERATOR)

Kesimpulan

Pekerjaan konstruksi tahan api adalah bagian penting dalam pembangunan struktur yang mampu bertahan dari kondisi suhu tinggi dan risiko api. Dengan memenuhi persyaratan, memiliki tenaga konstruksi yang berkualifikasi, dan menggunakan peralatan yang tepat, perusahaan dapat memastikan bahwa pekerjaan konstruksi tahan api dilaksanakan dengan aman dan efisien.