C

Menggali Lebih Dalam tentang Konstruksi Jalan Rel

Baca Juga: Riksa Uji Motor Grader: Mendapatkan SIA/SILO/Suket K3 Alat Di Kota Anda

Daftar Isi

1. Pengantar
2. Ruang Lingkup Kegiatan
3. Kualifikasi KECIL
4. Kualifikasi MENENGAH
5. Kualifikasi BESAR
6. BUJKA
7. FAQ
8. Kesimpulan

Pengantar

Konstruksi jalan rel adalah bagian penting dari infrastruktur transportasi di seluruh dunia. Konstruksi ini melibatkan pembangunan, pemeliharaan, serta pembongkaran jalan rel, terutama untuk sistem kereta api. Dalam artikel ini, kami akan membahas berbagai aspek yang terkait dengan konstruksi jalan rel dan berbagai kualifikasi yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Ruang Lingkup Kegiatan

Bagian ini mencakup berbagai kegiatan yang terkait dengan konstruksi jalan rel. Ini meliputi pembangunan jalan rel, pemasangan rel dan bantalan kereta api, serta penimbunan kerikil (agregat kelas A) untuk badan jalan kereta api. Konstruksi jalan rel memiliki peran penting dalam menyediakan sistem transportasi yang efisien dan andal bagi masyarakat.

Kualifikasi KECIL

Untuk kualifikasi kecil dalam konstruksi jalan rel, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi:

• Penjualan Tahunan <= Rp2.500.000.000,-
• Kemampuan Keuangan >= Rp300.000.000,-

Tenaga konstruksi yang diperlukan termasuk:

• PJBU (Pengawas Jalan Bawah Umur) - 1 orang, yang boleh merangkap sebagai PJTBU
• PJTBU (Pengawas Jalan Tengah Bawah Umur) - 1 orang, dengan kualifikasi KKNI jenjang 6 atau lebih tinggi
• PJSKBU (Pengawas Jalan Sedang Kualifikasi Bawah Umur) - 1 orang, dengan kualifikasi KKNI jenjang 5 atau lebih tinggi

Peralatan minimal yang diperlukan adalah 1 alat, termasuk baby roller, tamping rammer, asphalt sprayer, dump truck, jack hammer, generator set, concrete mixer, air compressor, asphalt distributor, dan water tank truck.

Kualifikasi MENENGAH

Untuk kualifikasi menengah dalam konstruksi jalan rel, persyaratan sebagai berikut:

• Penjualan Tahunan >= Rp2.500.000.000,-
• Kemampuan Keuangan >= Rp2.000.000.000,-

Tenaga konstruksi yang dibutuhkan termasuk:

• PJBU - 1 orang (tidak dapat merangkap)
• PJTBU - 1 orang, dengan kualifikasi KKNI jenjang 7 atau lebih tinggi
• PJSKBU - 1 orang, dengan kualifikasi KKNI jenjang 6 atau lebih tinggi

Peralatan minimal yang diperlukan adalah 2 alat, termasuk concrete pump, excavator, motor grader, wheel loader, bulldozer, dan peralatan lainnya yang mendukung konstruksi jalan rel.

Kualifikasi BESAR

Bagi kualifikasi besar dalam konstruksi jalan rel, persyaratan adalah sebagai berikut:

• Penjualan Tahunan >= Rp50.000.000.000,-
• Kemampuan Keuangan >= Rp25.000.000.000,-

Tenaga konstruksi yang diperlukan meliputi:

• PJBU - 1 orang (tidak dapat merangkap)
• PJTBU - 1 orang, dengan kualifikasi KKNI jenjang 8 atau lebih tinggi
• PJSKBU - 1 orang, dengan kualifikasi KKNI jenjang 7 atau lebih tinggi

Peralatan minimal yang diperlukan adalah 3 alat, termasuk berbagai jenis peralatan berat seperti concrete pump, excavator, motor grader, dan banyak lagi.

BUJKA

BUJKA adalah kualifikasi tertinggi dalam konstruksi jalan rel. Persyaratan meliputi:

• Penjualan Tahunan >= Rp100.000.000.000,-
• Kemampuan Keuangan >= Rp35.000.000.000,-
• Pengalaman pekerjaan di Indonesia untuk perpanjangan kualifikasi

Untuk kualifikasi ini, tidak ada persyaratan khusus terkait dengan tenaga konstruksi.

Peralatan minimal yang diperlukan adalah 5 alat, termasuk berbagai jenis peralatan berat yang telah disebutkan sebelumnya.

Pertanyaan Umum (FAQ)

1. Apa itu konstruksi jalan rel?

Konstruksi jalan rel adalah proses pembangunan, pemeliharaan, dan pembongkaran jalan rel untuk sistem kereta api.

2. Apa itu kualifikasi KECIL dalam konstruksi jalan rel?

Kualifikasi KECIL melibatkan proyek dengan penjualan tahunan hingga Rp2.500.000.000,- dan kemampuan keuangan minimal Rp300.000.000,-.

3. Berapa banyak peralatan yang diperlukan untuk kualifikasi KECIL?

Minimal 1 alat diperlukan, termasuk baby roller, tamping rammer, asphalt sprayer, dan lainnya.

Kesimpulan

Konstruksi jalan rel adalah bagian vital dari sistem transportasi. Berbagai kualifikasi telah ditetapkan untuk mengatur partisipasi dalam kegiatan ini, dengan persyaratan yang meningkat seiring dengan ukuran proyek. Dengan peralatan yang sesuai dan tenaga yang berkualifikasi, konstruksi jalan rel akan terus berperan dalam memajukan infrastruktur transportasi di Indonesia.