BS019 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL FASILITAS MILITER DAN PELUNCURAN SATELIT
Cindy
1 day ago

BS019 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL FASILITAS MILITER DAN PELUNCURAN SATELIT

BS019 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL FASILITAS MILITER DAN PELUNCURAN SATELIT

Gambar BS019 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL FASILITAS MILITER DAN PELUNCURAN SATELIT

Sektor konstruksi memiliki peran penting dalam membangun infrastruktur yang mendukung berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal fasilitas militer dan peluncuran satelit. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang kegiatan konstruksi bangunan sipil yang berkaitan dengan fasilitas militer dan peluncuran satelit. Dari ruang lingkup kegiatan hingga persyaratan kualifikasi, mari kita jelajahi informasi penting terkait topik ini.

Ruang Lingkup Kegiatan

Kelompok konstruksi ini fokus pada pembangunan, pemeliharaan, pembongkaran, dan pembangunan kembali berbagai jenis konstruksi bangunan sipil yang berhubungan dengan fasilitas militer dan peluncuran satelit. Beberapa contoh meliputi benteng pertahanan, lubang perlindungan, pusat pengujian militer, dan tempat peluncuran satelit. Kegiatan ini mencakup berbagai aspek mulai dari perencanaan hingga implementasi proyek, dengan tujuan menyediakan infrastruktur yang kokoh dan andal.

Kualifikasi MENENGAH

Untuk terlibat dalam kegiatan konstruksi bangunan sipil fasilitas militer dan peluncuran satelit dengan kualifikasi MENENGAH, terdapat persyaratan tertentu yang perlu dipenuhi:

  • Penjualan Tahunan: Setidaknya Rp2.500.000.000,-
  • Kemampuan Keuangan: Setidaknya Rp2.000.000.000,-

Di samping persyaratan finansial, tim konstruksi juga harus memiliki tenaga ahli yang sesuai dengan kebutuhan proyek:

  • PJBU (Penanggung Jawab Bidang Usaha): Minimal 1 orang PJBU, yang tidak dapat merangkap dengan peran lain.
  • PJTBU (Penanggung Jawab Teknis Bidang Usaha): Minimal 1 orang dengan kualifikasi SKK Konstruksi jenjang KKNI 7 atau lebih tinggi, sesuai dengan klasifikasi sipil, tata lingkungan, manajemen pelaksanaan, geoteknik dan pondasi, bangunan menara, teknik lingkungan, atau manajemen konstruksi/manajemen proyek.
  • PJSKBU (Penanggung Jawab Subkontraktor Bidang Usaha): Minimal 1 orang dengan kualifikasi SKK Konstruksi jenjang KKNI 6 atau lebih tinggi, sesuai dengan klasifikasi yang sama seperti di atas.

Peralatan yang diperlukan untuk kualifikasi ini termasuk minimal 2 alat, seperti concrete pump, excavator, motor grader, wheel loader, vibro roller, crane, bulldozer, sheep foot roller, boring machine, flat bed truck, concrete mixer, generator set, water tank truck, blower machine, dan pile driving unit.

Kualifikasi BESAR

Untuk kualifikasi BESAR dalam kegiatan konstruksi bangunan sipil fasilitas militer dan peluncuran satelit, persyaratan menjadi lebih tinggi:

  • Penjualan Tahunan: Setidaknya Rp50.000.000.000,-
  • Kemampuan Keuangan: Setidaknya Rp25.000.000.000,-

Di samping persyaratan finansial, tenaga ahli dalam tim konstruksi juga harus lebih berkualifikasi:

  • PJBU: Minimal 1 orang PJBU, yang tidak dapat merangkap dengan peran lain.
  • PJTBU: Minimal 1 orang dengan kualifikasi SKK Konstruksi jenjang KKNI 8 atau lebih tinggi, sesuai dengan klasifikasi yang sama seperti di kualifikasi MENENGAH.
  • PJSKBU: Minimal 1 orang dengan kualifikasi SKK Konstruksi jenjang KKNI 7 atau lebih tinggi, sesuai dengan klasifikasi yang sama seperti di kualifikasi MENENGAH.

Peralatan yang diperlukan untuk kualifikasi ini termasuk minimal 3 alat, seperti yang telah disebutkan sebelumnya.

BUJKA (Badan Usaha Jasa Konstruksi Atas)

BUJKA adalah kualifikasi tertinggi dalam kegiatan konstruksi bangunan sipil fasilitas militer dan peluncuran satelit:

  • Penjualan Tahunan: Setidaknya Rp100.000.000.000,- (Dengan catatan, pengalaman pekerjaan di Indonesia diperlukan untuk perpanjangan kualifikasi).
  • Kemampuan Keuangan: Setidaknya Rp35.000.000.000,-

Di tingkat ini, tim konstruksi harus memiliki persyaratan finansial yang kuat dan kemampuan proyek yang terbukti. Meskipun tidak ada persyaratan spesifik untuk jumlah tenaga konstruksi, diharapkan bahwa tim akan memiliki jumlah tenaga yang sesuai dengan kompleksitas proyek ini.

Peralatan yang diperlukan untuk kualifikasi ini termasuk minimal 5 alat, termasuk peralatan konstruksi yang lebih lengkap dan canggih.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa yang dimaksud dengan kualifikasi MENENGAH dalam kegiatan konstruksi BS019?

Kualifikasi MENENGAH mengacu pada tingkat persyaratan yang harus dipenuhi oleh badan usaha yang ingin terlibat dalam kegiatan konstruksi bangunan sipil fasilitas militer dan peluncuran satelit dengan skala menengah.

2. Berapa jumlah alat yang diperlukan untuk kualifikasi MENENGAH?

Setidaknya 2 alat diperlukan untuk kualifikasi MENENGAH, termasuk alat seperti concrete pump, excavator, motor grader, dan lainnya.

3. Apa itu PJBU?

PJBU adalah singkatan dari Penanggung Jawab Badan Usaha. Ini adalah individu yang bertanggung jawab atas aspek bisnis dari proyek konstruksi.

4. Apa yang dimaksud dengan kualifikasi BESAR dalam BS019?

Kualifikasi BESAR merujuk pada tingkat persyaratan yang lebih tinggi untuk badan usaha yang ingin terlibat dalam proyek konstruksi bangunan sipil fasilitas militer dan peluncuran satelit dengan skala besar.

5. Apa itu BUJKA?

BUJKA adalah singkatan dari Badan Usaha Jasa Konstruksi Atas, merupakan kualifikasi tertinggi dalam kegiatan konstruksi ini dengan persyaratan yang paling ketat.

6. Berapa minimal penjualan tahunan untuk kualifikasi BUJKA?

Setidaknya Rp100.000.000.000,- diperlukan sebagai penjualan tahunan untuk memenuhi kualifikasi BUJKA.

7. Apa yang harus dipenuhi oleh PJTBU dalam kualifikasi MENENGAH?

PJTBU dalam kualifikasi MENENGAH harus memiliki SKK Konstruksi jenjang KKNI paling rendah jenjang 7, sesuai dengan klasifikasi tertentu seperti geoteknik dan pondasi, teknik lingkungan, atau manajemen konstruksi/manajemen proyek.

8. Apa persyaratan kemampuan keuangan untuk kualifikasi BESAR?

Kemampuan keuangan minimal Rp25.000.000.000,- diperlukan untuk memenuhi persyaratan kualifikasi BESAR.

9. Apa yang dimaksud dengan PJSKBU?

PJSKBU adalah singkatan dari Penanggung Jawab Subkualifikasi Badan Usaha. Ini adalah individu yang memiliki tanggung jawab di tingkat subkontraktor dalam aspek tertentu proyek konstruksi.

10. Berapa jumlah alat minimal untuk kualifikasi BESAR?

Setidaknya 3 alat diperlukan untuk memenuhi persyaratan kualifikasi BESAR, termasuk alat-alat seperti crane, bulldozer, dan lainnya.

11. Apakah pengalaman pekerjaan di Indonesia diperlukan untuk kualifikasi BUJKA?

Ya, pengalaman pekerjaan di Indonesia diperlukan untuk perpanjangan kualifikasi BUJKA.

12. Apa itu PJBU dalam konteks proyek konstruksi?

PJBU adalah individu yang bertanggung jawab atas badan usaha dalam proyek konstruksi, memastikan bahwa aspek bisnisnya berjalan lancar.

13. Apa saja alat yang diperlukan untuk kualifikasi BUJKA?

Setidaknya 5 alat diperlukan untuk kualifikasi BUJKA, termasuk beragam peralatan konstruksi yang lebih lengkap dan canggih.

 

Kesimpulan

Kegiatan konstruksi bangunan sipil fasilitas militer dan peluncuran satelit merupakan bagian penting dalam pengembangan infrastruktur yang mendukung berbagai aspek pertahanan dan eksplorasi ruang angkasa. Persyaratan kualifikasi dan tenaga ahli yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek ini mencerminkan tingkat kompleksitas dan tanggung jawab yang diperlukan. Dengan memenuhi standar ini, badan usaha dapat memastikan bahwa proyek-proyek konstruksi ini berjalan dengan sukses dan menghasilkan hasil yang berkualitas.