BS015 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL PANAS BUMI
Cindy
1 day ago

BS015 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL PANAS BUMI

BS015 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL PANAS BUMI

Gambar BS015 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL PANAS BUMI

Industri konstruksi merupakan bagian integral dari perkembangan infrastruktur dan pembangunan ekonomi suatu negara. Salah satu bidang yang semakin mendapatkan perhatian adalah konstruksi bangunan sipil panas bumi. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi ruang lingkup kegiatan, kualifikasi yang dibutuhkan, tenaga konstruksi yang diperlukan, serta peralatan esensial untuk melakukan proyek konstruksi panas bumi.

Ruang Lingkup Kegiatan

Konstruksi bangunan sipil panas bumi merupakan kegiatan yang melibatkan pembangunan, pemeliharaan, pembongkaran, dan/atau pembangunan kembali bangunan terkait panas bumi. Ini mencakup fasilitas hulu panas bumi, seperti sumur dan pipa penyalur yang membawa energi panas bumi dari dalam bumi ke permukaan.

Kualifikasi MENENGAH

Untuk terlibat dalam proyek konstruksi bangunan sipil panas bumi dengan kualifikasi menengah, ada beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi:

  • Penjualan Tahunan: Setidaknya Rp2.500.000.000,-
  • Kemampuan Keuangan: Setidaknya Rp2.000.000.000,-

Tenaga konstruksi yang diperlukan adalah sebagai berikut:

  • PJBU (Penanggung Jawab Bidang Usaha): Minimal 1 orang yang tidak dapat merangkap jabatan.
  • PJTBU (Penanggung Jawab Teknis Bidang Usaha): Minimal 1 orang dengan kualifikasi SKK Konstruksi jenjang KKNI level 7 sesuai dengan klasifikasi yang relevan.
  • PJSKBU (Penanggung Jawab Subkontraktor Bidang Usaha): Minimal 1 orang dengan kualifikasi SKK Konstruksi jenjang KKNI level 6 sesuai dengan klasifikasi yang relevan.

Peralatan minimal yang harus tersedia adalah 2 alat, termasuk excavator, wheel loader, bulldozer, dan lainnya.

Kualifikasi BESAR

Untuk proyek dengan skala yang lebih besar, kualifikasi yang dibutuhkan adalah:

  • Penjualan Tahunan: Setidaknya Rp50.000.000.000,-
  • Kemampuan Keuangan: Setidaknya Rp25.000.000.000,-

Tenaga konstruksi yang dibutuhkan dalam kualifikasi ini adalah sebagai berikut:

  • PJBU: Minimal 1 orang yang tidak dapat merangkap jabatan.
  • PJTBU: Minimal 1 orang dengan kualifikasi SKK Konstruksi jenjang KKNI level 8 sesuai dengan klasifikasi yang relevan.
  • PJSKBU: Minimal 1 orang dengan kualifikasi SKK Konstruksi jenjang KKNI level 7 sesuai dengan klasifikasi yang relevan.

Peralatan minimal yang harus tersedia adalah 3 alat, termasuk excavator, wheel loader, bulldozer, dan lainnya.

BUJKA

Untuk proyek dengan skala yang lebih besar lagi, kualifikasi yang dibutuhkan adalah:

  • Penjualan Tahunan: Setidaknya Rp100.000.000.000,-
  • Kemampuan Keuangan: Setidaknya Rp35.000.000.000,-

Namun, perlu diperhatikan bahwa kualifikasi BUJKA perpanjangan harus didasarkan pada pengalaman pekerjaan di Indonesia. Tenaga konstruksi yang dibutuhkan dalam kualifikasi ini tidak memiliki batasan jumlah.

Peralatan minimal yang harus tersedia adalah 5 alat, termasuk excavator, wheel loader, bulldozer, dan lainnya.

Baca Juga: SKK Konstruksi Pelaksana Konstruksi Bangunan Unit Produksi SPAM Jenjang 7

FAQ tentang Konstruksi Bangunan Sipil Panas Bumi

1. Apa itu konstruksi bangunan sipil panas bumi?

Konstruksi bangunan sipil panas bumi melibatkan pembangunan, pemeliharaan, dan pembongkaran bangunan yang terkait dengan pemanfaatan energi panas bumi dari dalam bumi.

2. Apa saja kualifikasi yang diperlukan untuk terlibat dalam proyek konstruksi panas bumi?

Kualifikasi yang diperlukan tergantung pada skala proyek, namun umumnya melibatkan penjualan tahunan dan kemampuan keuangan tertentu, serta kualifikasi tenaga konstruksi yang sesuai.

3. Apa yang dimaksud dengan PJBU?

PJBU adalah singkatan dari Penanggung Jawab Bidang Usaha, yaitu individu yang bertanggung jawab atas aspek bisnis proyek konstruksi.

4. Apa peran PJTBU dalam proyek konstruksi panas bumi?

PJTBU atau Penanggung Jawab Teknis Bidang Usaha memiliki tanggung jawab teknis dalam proyek konstruksi panas bumi, memastikan pelaksanaan sesuai dengan standar dan regulasi yang berlaku.

5. Berapa banyak peralatan yang harus tersedia dalam proyek dengan kualifikasi besar?

Pada kualifikasi besar, setidaknya harus ada 3 alat peralatan utama yang tersedia untuk proyek konstruksi panas bumi.

6. Apa yang dimaksud dengan BUJKA?

BUJKA adalah singkatan dari Badan Usaha Jasa Konstruksi yang memiliki skala besar dan kualifikasi yang lebih tinggi untuk terlibat dalam proyek-proyek konstruksi besar, termasuk panas bumi.

7. Bagaimana pengalaman pekerjaan di Indonesia memengaruhi kualifikasi BUJKA perpanjangan?

Pengalaman pekerjaan di Indonesia diperlukan sebagai persyaratan untuk memperpanjang kualifikasi BUJKA.

8. Apa saja peralatan yang umumnya digunakan dalam proyek konstruksi panas bumi?

Beberapa peralatan esensial termasuk excavator, bulldozer, crane, dan alat lainnya yang diperlukan untuk pembangunan dan pemeliharaan bangunan sipil panas bumi.

9. Mengapa konstruksi bangunan sipil panas bumi penting?

Konstruksi bangunan sipil panas bumi penting karena memungkinkan pemanfaatan sumber daya energi panas bumi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

10. Apa dampak lingkungan yang perlu diperhatikan dalam konstruksi bangunan sipil panas bumi?

Dalam konstruksi bangunan sipil panas bumi, perlu diperhatikan dampak terhadap lingkungan seperti perubahan tanah dan air serta pengelolaan limbah.

11. Bagaimana peran teknologi dalam konstruksi panas bumi?

Teknologi memainkan peran penting dalam konstruksi panas bumi, mulai dari pemantauan proyek hingga penggunaan peralatan canggih untuk efisiensi dan akurasi yang lebih tinggi.

12. Siapa yang mengawasi keselamatan kerja dalam proyek konstruksi panas bumi?

Keselamatan kerja dalam proyek konstruksi panas bumi diawasi oleh tim manajemen proyek serta pihak berwenang yang mengatur aspek keselamatan di lokasi kerja.

13. Apa tantangan utama dalam konstruksi bangunan sipil panas bumi?

Tantangan utama termasuk pemahaman yang mendalam tentang geologi dan kondisi bawah tanah, serta mengatasi risiko potensial seperti kegagalan peralatan atau gejala geotermal tak terduga.

 

Kesimpulan

Konstruksi bangunan sipil panas bumi adalah bagian penting dari pengembangan infrastruktur berkelanjutan. Dengan persyaratan kualifikasi yang berbeda-beda tergantung pada skala proyek, serta tenaga dan peralatan konstruksi yang dibutuhkan, proyek-proyek panas bumi membawa dampak positif terhadap pemanfaatan energi terbarukan. Penting untuk mematuhi regulasi dan memperhatikan dampak lingkungan agar konstruksi panas bumi dapat berjalan sukses dan berkelanjutan.