BS010 KONSTRUKSI BANGUNAN PRASARANA SUMBER DAYA AIR
Cindy
1 day ago

BS010 KONSTRUKSI BANGUNAN PRASARANA SUMBER DAYA AIR

BS010 KONSTRUKSI BANGUNAN PRASARANA SUMBER DAYA AIR

Gambar BS010 KONSTRUKSI BANGUNAN PRASARANA SUMBER DAYA AIR

Baca Juga: SKK Konstruksi Pelaksana Konstruksi Bangunan Unit Produksi SPAM Jenjang 7

BS010 KONSTRUKSI BANGUNAN PRASARANA SUMBER DAYA AIR

Dalam dunia konstruksi, terdapat berbagai macam jenis proyek yang melibatkan pembangunan, pemeliharaan, dan pembongkaran bangunan-bangunan penting. Salah satu kelompok proyek yang memainkan peran krusial dalam menyediakan sumber daya air yang vital adalah proyek Konstruksi Bangunan Prasarana Sumber Daya Air atau BS010. Artikel ini akan menggali lebih dalam mengenai ruang lingkup, kualifikasi, peralatan yang dibutuhkan, serta beberapa pertanyaan umum terkait BS010.

Baca Juga: Cara Cek Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi Online

Ruang Lingkup Kegiatan

Dalam kelompok proyek ini, fokus utamanya adalah pada pembangunan, pemeliharaan, pembongkaran, dan pembangunan kembali berbagai macam bangunan prasarana yang berhubungan dengan sumber daya air. Berikut adalah beberapa jenis bangunan yang termasuk dalam lingkup kegiatan BS010:

  • Bendungan (Dam): Struktur penting untuk mengendalikan aliran air dan mengumpulkan air di daerah tertentu.
  • Bendung (Weir): Bangunan yang digunakan untuk membatasi aliran air dengan tujuan tertentu.
  • Embung: Kolam buatan yang digunakan untuk mengumpulkan air hujan atau air sungai.
  • Pintu Air: Sistem kontrol air yang digunakan untuk mengatur aliran air.
  • Talang (Viaduk): Jembatan melintang yang membawa air atau kendaraan di atasnya.
  • Siphon: Saluran tertutup yang memindahkan air dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan tekanan.

Berbagai jenis bangunan lainnya termasuk juga dalam kategori ini seperti check dam, tanggul pengendali banjir, tanggul laut, bangunan pengambilan air (free intake), krib, waduk, dan banyak lagi. Selain itu, termasuk juga stasiun pompa dan berbagai jenis prasarana sumber daya air lainnya.

Memahami Kualifikasi

Penting untuk memahami bahwa kualifikasi berbeda dalam proyek ini, tergantung pada skala proyek dan kemampuan finansial perusahaan. Ada beberapa kualifikasi yang perlu dipenuhi dalam berbagai kategori:

Kualifikasi KECIL

  • Penjualan Tahunan: Maksimal Rp2.500.000.000,-
  • Kemampuan Keuangan: Minimal Rp300.000.000,-

Kualifikasi KECIL ini berlaku untuk proyek-proyek dengan skala yang lebih terbatas. Tenaga konstruksi yang diperlukan antara lain:

  • PJBU (Penanggung Jawab Bidang Usaha): Minimal 1 orang. PJBU juga diperbolehkan merangkap sebagai PJTBU.
  • PJTBU (Penanggung Jawab Teknik Bangunan Utama): Minimal 1 orang. Harus memiliki Sertifikat Keahlian Konstruksi (SKK) dengan kualifikasi sesuai dengan jenis proyek yang sesuai.
  • PJSKBU (Penanggung Jawab Subkontrak Bidang Usaha): Minimal 1 orang. Harus memiliki SKK dengan kualifikasi sesuai dengan jenis proyek yang sesuai.

Minimal satu jenis peralatan diperlukan dalam proyek-proyek dengan kualifikasi ini, seperti concrete mixer, dump truck, tamping rammer, generator set, wheel loader, vibro roller, welding set, water pump, air compressor, dan excavator.

Kualifikasi MENENGAH

  • Penjualan Tahunan: Minimal Rp2.500.000.000,-
  • Kemampuan Keuangan: Minimal Rp2.000.000.000,-

Proyek-proyek dengan skala lebih besar memerlukan kualifikasi yang lebih tinggi:

  • PJBU: Minimal 1 orang. Tidak diperbolehkan merangkap.
  • PJTBU: Minimal 1 orang. Harus memiliki SKK dengan kualifikasi sesuai dengan jenis proyek yang sesuai.
  • PJSKBU: Minimal 1 orang. Harus memiliki SKK dengan kualifikasi sesuai dengan jenis proyek yang sesuai.

Peralatan yang lebih beragam diperlukan dalam proyek-proyek dengan kualifikasi ini, seperti concrete pump, floating excavator, motor grader, bulldozer, mobile crane, crawler crane, dan banyak lagi.

Kualifikasi BESAR

  • Penjualan Tahunan: Minimal Rp50.000.000.000,-
  • Kemampuan Keuangan: Minimal Rp25.000.000.000,-

Proyek-proyek dengan skala besar memerlukan kualifikasi tertinggi:

  • PJBU: Minimal 1 orang. Tidak diperbolehkan merangkap.
  • PJTBU: Minimal 1 orang. Harus memiliki SKK dengan kualifikasi sesuai dengan jenis proyek yang sesuai.
  • PJSKBU: Minimal 1 orang. Harus memiliki SKK dengan kualifikasi sesuai dengan jenis proyek yang sesuai.

Proyek-proyek dengan kualifikasi ini memerlukan peralatan yang lebih lengkap, termasuk concrete pump, motor grader, wheel loader, mobile crane, soil stabilize, kapal keruk, dan berbagai jenis mesin lainnya.

BUJKA (Badan Usaha Jasa Konstruksi Air)

  • Penjualan Tahunan: Minimal Rp100.000.000.000,-
  • Kemampuan Keuangan: Minimal Rp35.000.000.000,-

Kualifikasi ini memiliki persyaratan yang lebih tinggi, dan pengalaman kerja di Indonesia diperlukan untuk perpanjangan:

Tenaga Konstruksi: Tidak ditentukan

Peralatan yang lebih lengkap diperlukan dalam proyek-proyek dengan kualifikasi ini, termasuk concrete pump, motor grader, wheel loader, mobile crane, kapal keruk, dan berbagai jenis mesin lainnya.

Baca Juga: Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi

Pertanyaan Umum mengenai BS010

  1. Apa itu proyek BS010?
  2. Apa yang termasuk dalam ruang lingkup kegiatan BS010?
  3. Apa saja kualifikasi yang diperlukan dalam proyek BS010?
  4. Berapa minimal dan maksimal penjualan tahunan untuk kualifikasi KECIL?
  5. Apa saja jenis peralatan yang diperlukan dalam proyek dengan kualifikasi KECIL?
  6. Apa yang dimaksud dengan PJBU, PJTBU, dan PJSKBU?
  7. Apa persyaratan kualifikasi MENENGAH?
  8. Apa itu concrete pump dan apa fungsinya?
  9. Bagaimana peran PJBU dalam proyek-proyek dengan kualifikasi BESAR?
  10. Apa itu BUJKA dan apa persyaratannya?
  11. Apa yang dimaksud dengan soil stabilize dalam konteks BS010?
  12. Apa perbedaan antara bendungan dan bendung?
  13. Apa yang dimaksud dengan saluran pengendali banjir?
  14. Apakah ada batasan dalam merangkap peran antara PJBU dan PJTBU?
  15. Apa saja jenis peralatan yang termasuk dalam kategori Peralatan MENENGAH?

 

Baca Juga: 18 istilah penting untuk Penyedia Jasa Konstruksi

Kesimpulan

Proyek Konstruksi Bangunan Prasarana Sumber Daya Air (BS010) memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan, memelihara, dan membangun kembali berbagai jenis bangunan yang berhubungan dengan sumber daya air. Kualifikasi yang berbeda diperlukan tergantung pada skala proyek dan kemampuan finansial perusahaan. Dalam proyek-proyek ini, peralatan yang beragam juga diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas konstruksi dengan efisien dan akurat.

Pemahaman yang baik mengenai kualifikasi dan persyaratan dalam proyek BS010 akan membantu perusahaan dan individu untuk mempersiapkan diri dengan baik dalam menghadapi tugas-tugas konstruksi yang beragam dan menantang. Dengan adanya peraturan dan kualifikasi yang ditetapkan, diharapkan proyek-proyek BS010 dapat dilaksanakan dengan sukses dan memberikan manfaat yang signifikan bagi pengembangan infrastruktur sumber daya air di Indonesia.

Baca Juga: Menteri Basuki: Industri Konstruksi Paling Lambat Digitalisasi

Pertanyaan Umum Tambahan mengenai BS010

  1. Bagaimana cara mendapatkan sertifikat keahlian konstruksi (SKK)?
  2. Apa yang harus dipersiapkan oleh perusahaan sebelum terlibat dalam proyek BS010?
  3. Apakah ada batasan waktu dalam penyelesaian proyek BS010?
  4. Apa dampak dari perubahan cuaca terhadap proyek-proyek BS010?
  5. Bagaimana cara mengelola risiko dalam proyek BS010?
  6. Apa saja faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih peralatan yang sesuai untuk proyek BS010?
  7. Apakah BS010 melibatkan kerja sama dengan pihak-pihak lain, seperti pemerintah atau lembaga lainnya?
  8. Apa yang harus dilakukan jika terjadi masalah teknis selama proyek BS010 berlangsung?
  9. Bagaimana proses perijinan untuk memulai proyek BS010?
  10. Apakah ada pedoman keamanan yang harus diikuti dalam proyek BS010?
  11. Bagaimana proyek BS010 dapat berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan?
  12. Apa yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan peralatan dalam proyek BS010?
  13. Bagaimana cara menjaga kualitas bangunan prasarana sumber daya air setelah selesai dibangun?