BS001 Konstruksi Bangunan Sipil Jalan
Cindy
1 day ago

BS001 Konstruksi Bangunan Sipil Jalan

BS001 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL JALAN

Baca Juga: SKK Konstruksi Pelaksana Konstruksi Bangunan Unit Produksi SPAM Jenjang 7
BS001 Konstruksi Bangunan Sipil Jalan

Ruang Lingkup

Industri konstruksi bangunan sipil jalan memiliki cakupan yang luas dan melibatkan berbagai kegiatan yang penting untuk pembangunan, pemeliharaan, pembongkaran, serta pembangunan kembali berbagai jenis jalan dan infrastruktur terkait. Termasuk di dalamnya adalah:

Kegiatan Pembangunan

Di dalam kelompok ini, terdapat usaha pembangunan yang mencakup jalan raya, jalan sedang, dan jalan kecil. Selain itu, juga termasuk pembangunan jalan bebas hambatan atau jalan tol, serta jalan landasan terbang seperti pacu, taksi, dan area parkir. Bahkan lapangan penyimpanan peti kemas (containers yard) juga masuk dalam cakupan ini.

Kegiatan Pemeliharaan

Industri ini juga mengurus kegiatan pemeliharaan konstruksi, termasuk peningkatan dan pemeliharaan pagar atau tembok penahan jalan. Hal ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan dan keamanan infrastruktur jalan yang ada.

Pembongkaran dan Pembangunan Kembali

Di dalam kelompok ini, terdapat kegiatan pembongkaran bangunan jalan yang sudah usang atau tidak memenuhi standar, serta pembangunan kembali dengan menggunakan metode dan teknologi terbaru untuk memastikan kualitas yang lebih baik.

Baca Juga: Cara Cek Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi Online

Kualifikasi Kecil

Untuk mendapatkan kualifikasi kecil dalam industri ini, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi:

Penjualan Tahunan

Perusahaan harus memiliki penjualan tahunan dengan nilai minimal sebesar Rp300.000.000,-

Tenaga Konstruksi

Pada kualifikasi kecil ini, diperlukan minimal satu orang PJBU (Penanggung Jawab Bidang Usaha) yang boleh merangkap PJTBU (Penanggung Jawab Teknis Bidang Usaha). Selain itu, ada pula persyaratan bagi PJTBU dan PJSKBU (Penanggung Jawab Subkontraktor Bidang Usaha), seperti memiliki SKK Konstruksi dengan kualifikasi KKNI jenjang 6 (enam) sesuai dengan klasifikasi sipil dan subklasifikasi jalan atau subklasifikasi landasan udara.

Peralatan

Setidaknya, perusahaan harus memiliki satu alat berat seperti baby roller, tamping rammer, asphalt sprayer, dump truck, jack hammer, generator set, concrete mixer, air compressor, asphalt distributor, water tank truck, dan mesin aplikator marka jalan.

Baca Juga: Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi

Kualifikasi Menengah

Untuk mencapai kualifikasi menengah dalam industri ini, persyaratan yang lebih tinggi harus dipenuhi:

Penjualan Tahunan

Perusahaan harus memiliki penjualan tahunan dengan nilai minimal sebesar Rp2.500.000.000,-

Tenaga Konstruksi

Kualifikasi menengah membutuhkan minimal satu orang PJBU yang tidak dapat merangkap, serta satu orang PJTBU dengan SKK Konstruksi jenjang kualifikasi KKNI paling rendah jenjang 7 (tujuh). Persyaratan yang serupa juga berlaku bagi PJSKBU, dengan persyaratan SKK Konstruksi jenjang kualifikasi KKNI paling rendah jenjang 6 (enam).

Peralatan

Pada kualifikasi ini, setidaknya perusahaan harus memiliki dua alat berat, seperti concrete pump, excavator, motor grader, wheel loader, bulldozer, pad foot roller, sheep foot roller, vibro roller, asphalt finisher, pneumatic tire roller, tandem roller, mobile crane, road milling machine, soil stabilizer, pulvi mixer, power shovel, rail crane, ballast tamper, water tank truck, dan concrete paver.

Baca Juga: 18 istilah penting untuk Penyedia Jasa Konstruksi

Kualifikasi Besar

Untuk mencapai kualifikasi besar dalam industri ini, perusahaan harus memenuhi persyaratan yang lebih tinggi lagi:

Penjualan Tahunan

Perusahaan harus memiliki penjualan tahunan dengan nilai minimal sebesar Rp50.000.000.000,-

Tenaga Konstruksi

Pada kualifikasi besar, perusahaan harus memiliki PJBU yang tidak dapat merangkap, serta minimal satu orang PJTBU dengan SKK Konstruksi jenjang kualifikasi KKNI paling rendah jenjang 8 (delapan). Persyaratan yang serupa juga berlaku bagi PJSKBU, dengan persyaratan SKK Konstruksi jenjang kualifikasi KKNI paling rendah jenjang 7 (tujuh).

Peralatan

Untuk kualifikasi besar ini, perusahaan harus memiliki paling tidak tiga alat berat, termasuk concrete pump, excavator, motor grader, wheel loader, bulldozer, pad foot roller, sheep foot roller, vibro roller, asphalt finisher, pneumatic tire roller, tandem roller, mobile crane, road milling machine, soil stabilizer, pulvi mixer, power shovel, rail crane, ballast tamper, water tank truck, dan concrete paver.

Baca Juga: Menteri Basuki: Industri Konstruksi Paling Lambat Digitalisasi

BUJKA (Badan Usaha Jasa Konstruksi Kualifikasi Atas)

Bagi perusahaan yang ingin mencapai kualifikasi atas dalam industri konstruksi bangunan sipil jalan, persyaratan berikut harus dipenuhi:

Penjualan Tahunan

Perusahaan harus memiliki penjualan tahunan dengan nilai minimal sebesar Rp100.000.000.000,-. Penting untuk diingat bahwa perpanjangan kualifikasi ini memerlukan pengalaman pekerjaan di Indonesia.

Tenaga Konstruksi

Pada kualifikasi ini, perusahaan harus memiliki PJBU yang tidak dapat merangkap, serta minimal satu orang PJTBU dan PJSKBU dengan SKK Konstruksi jenjang kualifikasi KKNI paling rendah jenjang 9 (sembilan).

Peralatan

Untuk kualifikasi BUJKA, perusahaan harus memiliki setidaknya lima alat berat, termasuk concrete pump, excavator, motor grader, wheel loader, bulldozer, pad foot roller, sheep foot roller, vibro roller, asphalt finisher, pneumatic tire roller, tandem roller, mobile crane, road milling machine, soil stabilizer, pulvi mixer, power shovel, rail crane, ballast tamper, water tank truck, dan concrete paver.

Baca Juga: Abipraya Tingkatkan Efektivitas dengan Sistem Digital

FAQ tentang Konstruksi Bangunan Sipil Jalan

  1. Apa itu industri konstruksi bangunan sipil jalan?

Industri konstruksi bangunan sipil jalan mencakup semua kegiatan terkait dengan pembangunan, pemeliharaan, dan pembongkaran jalan serta infrastruktur terkaitnya.

  1. Apa saja jenis kegiatan yang termasuk dalam ruang lingkup industri ini?

Industri ini melibatkan pembangunan jalan raya, jalan tol, jalan bebas hambatan, dan jalan landasan terbang, serta kegiatan pemeliharaan dan pembongkaran.

  1. Apa saja persyaratan kualifikasi kecil dalam industri konstruksi bangunan sipil jalan?

Persyaratan kualifikasi kecil meliputi penjualan tahunan, kemampuan keuangan, dan persyaratan untuk tenaga konstruksi serta peralatan yang dimiliki.

  1. Apa itu PJBU, PJTBU, dan PJSKBU?

PJBU adalah Penanggung Jawab Bidang Usaha, PJTBU adalah Penanggung Jawab Teknis Bidang Usaha, dan PJSKBU adalah Penanggung Jawab Subkontraktor Bidang Usaha. Mereka memiliki peran penting dalam pengelolaan proyek konstruksi.

  1. Apa saja peralatan yang umumnya dimiliki oleh perusahaan konstruksi dalam kualifikasi menengah?

Peralatan yang dimiliki termasuk concrete pump, excavator, motor grader, wheel loader, bulldozer, dan sejumlah alat berat lainnya.

  1. Apa pentingnya memenuhi persyaratan kualifikasi dalam industri ini?

Memenuhi persyaratan kualifikasi penting untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki kapasitas dan kualifikasi yang sesuai dengan tuntutan proyek konstruksi yang dijalankan.

  1. Apa peran peralatan berat dalam konstruksi bangunan sipil jalan?

Peralatan berat digunakan untuk berbagai tahap konstruksi, mulai dari pembersihan lahan hingga pembangunan dan pemeliharaan jalan serta infrastrukturnya.

  1. Apa itu BUJKA?

BUJKA adalah singkatan dari Badan Usaha Jasa Konstruksi Kualifikasi Atas, yang merupakan tingkatan tertinggi dalam kualifikasi industri konstruksi.

  1. Bagaimana cara mengajukan perpanjangan kualifikasi BUJKA?

Perpanjangan kualifikasi BUJKA memerlukan pengalaman pekerjaan di Indonesia dan harus memenuhi persyaratan penjualan tahunan serta kemampuan keuangan yang ditetapkan.

  1. Apa dampak industri konstruksi bangunan sipil jalan terhadap pembangunan infrastruktur?

Industri ini berperan penting dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur jalan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan ekonomi.

 

Baca Juga: Kegiatan Proyek Langgar PSBB, Siap-siap Kena Denda hingga Disegel: Menghindari Konsekuensi Serius

Kesimpulan

Industri konstruksi bangunan sipil jalan memiliki ruang lingkup yang luas, melibatkan berbagai jenis kegiatan mulai dari pembangunan hingga pemeliharaan. Untuk mencapai kualifikasi yang sesuai dalam industri ini, perusahaan harus memenuhi persyaratan tertentu dalam hal penjualan tahunan, kemampuan keuangan, serta tenaga konstruksi dan peralatan yang dimiliki. Tingkatan kualifikasi pun bervariasi, mulai dari kualifikasi kecil hingga BUJKA yang merupakan tingkatan tertinggi. Dengan memahami persyaratan dan peran dalam industri ini, perusahaan dapat berkontribusi secara signifikan terhadap pembangunan infrastruktur yang lebih baik.