Berapa Tahun Masa Berlaku SKK Konstruksi LPJK? Pelajari selengkapnya

Pelajari berapa tahun masa berlaku SKK konstruksi, tugas dan tanggung jawab, serta manfaatnya dalam dunia konstruksi. Temukan juga cara memeriksa keaslian SKK Konstruksi dan solusi Gaivo Consulting

LPJK? Pelajari selengkapnya Berapa Tahun Masa Berlaku SKK Konstruksi " title="Berapa Tahun Masa Berlaku SKK Konstruksi LPJK? Pelajari selengkapnya Berapa Tahun Masa Berlaku SKK Konstruksi " style="width:100%">

Baca Juga: Pentingnya ISO 14001:2015 di Industri Pemulihan dan Daur Ulang

Berapa Tahun Masa Berlaku SKK Konstruksi?

SKK (Sertifikat Kompetensi Kerja) adalah bukti kompeten dan kemampuan kerja tenaga ahli bidang jasa pelaksana konstruksi (Kontraktor), jasa pengawas konstruksi (Konsultan). SKA atau Sertifikat Keahlian dan SKT atau Sertifikat Keterampilan kini berganti istilah menjadi Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK). Jasa Konstruksi dan kontraktor yang baru mengajukan Registrasi & Sertifikasi Jasa Konstruksi ataupun yang melakukan perpanjangan IUJK - Izin Usaha Jasa Konstruksi saat ini, maka SBU & Sertifikat tenaga ahli atau SKA / SKT mengalami TRANSISI selama tahun 2021.

Dan bagi perusahaan yang telah memiliki Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi (SBU Jasa Konstruksi) dan Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi (SKK Konstruksi) yang telah dikeluarkan oleh LPJK periode 2016-2020 tetap berlaku sampai dengan habis masa berlakunya. Salah satu standar perizinan berusaha untuk menunjang kegiatan usaha (PB-UMKU) di bidang jasa konstruksi adalah SKK Konstruksi sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis resiko.

Apa itu Berapa tahun masa berlaku SKK konstruksi?

Masa berlaku SKK Konstruksi merupakan periode waktu di mana sertifikat kompetensi kerja dalam bidang konstruksi berlaku dan sah digunakan oleh pemegangnya. Dalam dunia konstruksi, SKK Konstruksi memiliki peran penting dalam menentukan tingkat kompetensi dan kualifikasi seseorang atau sebuah perusahaan dalam menjalankan proyek konstruksi.

SKK Konstruksi menjadi salah satu dokumen yang sangat dihargai karena menjadi bukti kemampuan dan keahlian dalam bidang konstruksi. Keberadaan SKK Konstruksi juga menjadi persyaratan utama dalam berbagai proses perizinan dan lelang proyek konstruksi.

Jika Anda adalah seorang profesional atau perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi, pemahaman tentang berapa tahun masa berlaku SKK Konstruksi sangatlah penting. Ini tidak hanya memengaruhi legalitas Anda dalam menjalankan proyek konstruksi, tetapi juga mempengaruhi kredibilitas dan peluang bisnis Anda di pasar konstruksi.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai berapa tahun masa berlaku SKK Konstruksi, tugas dan tanggung jawab yang berkaitan, keuntungan memiliki SKK Konstruksi, syarat administrasi, batas kepemilikan, proses uji kompetensi, serta cara untuk memeriksa keaslian SKK Konstruksi. Mari kita mulai dengan memahami lebih dalam tentang berapa tahun masa berlaku SKK Konstruksi dan mengapa hal ini begitu penting dalam dunia konstruksi.

Baca Juga: Pentingnya ISO 9001 di Industri Konservasi Lahan dan Habitat

Tugas dan Tanggung Jawab

Dengan memiliki SKK Konstruksi, Anda sebagai individu atau perusahaan memiliki tanggung jawab yang sangat penting dalam menjalankan proyek konstruksi. Tanggung jawab ini mencakup berbagai aspek, termasuk:

1. Menjamin Kualitas dan Keselamatan

Sebagai pemegang SKK Konstruksi, Anda bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua pekerjaan konstruksi yang Anda lakukan memenuhi standar kualitas dan keselamatan yang ditetapkan. Hal ini meliputi penggunaan bahan yang sesuai, prosedur kerja yang benar, dan perlindungan terhadap risiko kecelakaan kerja.

2. Menyelenggarakan Proyek dengan Profesionalisme

Anda harus menjalankan proyek konstruksi dengan tingkat profesionalisme yang tinggi. Ini mencakup menghormati tenggat waktu, mengelola anggaran dengan baik, dan berkomunikasi dengan baik dengan semua pihak terkait.

3. Mematuhi Peraturan dan Perundangan

Sebagai pemegang SKK Konstruksi, Anda harus mematuhi semua peraturan dan perundangan yang berlaku dalam industri konstruksi. Ini termasuk perizinan, perpajakan, dan peraturan lingkungan.

4. Mengawasi Tim dan Sumber Daya

Anda memiliki tanggung jawab untuk mengawasi tim kerja Anda serta mengelola sumber daya yang digunakan dalam proyek konstruksi. Ini mencakup pengaturan jadwal kerja, alokasi tenaga kerja, dan pengadaan peralatan dan material yang diperlukan.

Dengan menjalankan tugas dan tanggung jawab ini dengan baik, Anda akan dapat membangun reputasi yang baik dalam industri konstruksi dan meningkatkan peluang bisnis Anda.

Baca Juga: Pentingnya ISO 14001:2015 di Industri Teknologi Energi Alternatif

Keuntungan Memiliki SKK Konstruksi

Manfaat dan kegunaan berapa tahun masa berlaku SKK Konstruksi sangatlah beragam. Dalam dunia konstruksi, memiliki SKK Konstruksi dapat membuka pintu berbagai peluang dan memberikan banyak keuntungan, antara lain:

1. Meningkatkan Kualitas dan Kompetensi

Dengan mengikuti proses sertifikasi dan memperoleh SKK Konstruksi, Anda akan dipaksa untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi dalam pekerjaan konstruksi Anda. Proses sertifikasi melibatkan uji kompetensi yang ketat, sehingga Anda harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai.

2. Sebagai Pengakuan dan Bukti Resmi

SKK Konstruksi merupakan pengakuan resmi atas kemampuan dan keahlian Anda dalam bidang konstruksi. Ini bukan hanya klaim kosong, melainkan bukti konkret yang dapat Anda tunjukkan kepada klien, mitra bisnis, dan pihak berwenang.

3. Digunakan untuk Mendapatkan Jabatan Tertentu

SKK Konstruksi juga diperlukan untuk memegang jabatan tertentu dalam dunia konstruksi, seperti PJBU (Penanggung Jawab Badan Usaha), PJSKBU (Penanggung Jawab Sub Klasifikasi Badan Usaha), dan PJTBU (Penanggung Jawab Teknis Badan Usaha). Dengan memiliki SKK Konstruksi, Anda dapat memenuhi syarat untuk menduduki posisi-posisi ini.

4. Dokumen Persyaratan Pembuatan SBU

SKK Konstruksi juga merupakan salah satu dokumen persyaratan untuk mendapatkan SBU (Sertifikat Badan Usaha) dalam industri konstruksi. Tanpa SKK Konstruksi yang sah, Anda tidak akan dapat mengajukan permohonan SBU.

5. Dokumen Persyaratan Lelang Proyek Konstruksi

Banyak lelang proyek konstruksi mensyaratkan adanya SKK Konstruksi sebagai bagian dari dokumen persyaratan. Dengan memiliki SKK Konstruksi, Anda akan dapat berpartisipasi dalam lelang-lelang ini dan bersaing dengan pelaku bisnis lainnya.

Daftar Jabatan Kerja, Klasifikasi, dan Sub Klasifikasi SKK Konstruksi

Berdasarkan Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021, Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) untuk tenaga kerja konstruksi memiliki kualifikasi sebagai berikut:

• Kualifikasi Ahli terdiri dari; Jenjang 7, 8, dan 9
• Kualifikasi Teknisi atau Analis terdiri dari; Jenjang 4, 5, dan 6
• Kualifikasi Operator terdiri dari; Jenjang 1, 2, dan 3

Penetapan kualifikasi tenaga kerja dilakukan melalui proses sertifikasi kompetensi dan uji kompetensi yang diselenggarakan oleh LSP yang terlisensi oleh BNSP dan tercatat di LPJK.

Baca Juga: Pentingnya ISO 9001 di Industri Bahan Bangunan Hijau

Batas Kepemilikan SKK Konstruksi

Berapa jumlah SKK Konstruksi yang bisa dimiliki tenaga kerja? Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021, dijelaskan mengenai batas kepemilikan SKK Konstruksi untuk setiap tenaga kerja konstruksi sebagai berikut:

• Kualifikasi Operator: Paling banyak 5 (lima) SKK Konstruksi pada 3 (tiga) klasifikasi yang berbeda.
• Kualifikasi Teknisi atau Analis: Paling banyak 5 (lima) SKK Konstruksi pada 2 (dua) klasifikasi yang berbeda.
• Kualifikasi Ahli: Paling banyak 5 (lima) SKK Konstruksi pada 2 (dua) klasifikasi yang berbeda.

Baca Juga: Pentingnya ISO 14001:2015 di Industri Konservasi Lahan dan Habitat

Uji Kompetensi SKK Konstruksi

SKK Konstruksi diperoleh melalui proses uji kompetensi sesuai dengan ruang lingkup atau skema sertifikasi LSP bidang konstruksi yang telah terlisensi oleh BNSP dan tercatat di LPJK. Uji dapat dilakukan di lokasi Tempat Uji Kompetensi (TUK) terdekat. Kegiatan uji kompetensi ini dilaksanakan melalui beberapa metode, antara lain:

• Uji tulis
• Uji praktik atau observasi lapangan
• Wawancara

Kegiatan uji kompetensi tersebut dilakukan terhadap semua permohonan SKK Konstruksi, termasuk permohonan baru, perpanjangan, dan kenaikan jenjang.

Baca Juga: Pentingnya ISO 9001 di Industri Sumber Daya Alam Terbarukan

Masa Berlaku SKK Konstruksi

Masa berlaku SKK Konstruksi adalah 5 (lima) tahun sejak diterbitkan. Setelah 5 tahun, SKK Konstruksi perlu diperpanjang agar tetap sah dan dapat digunakan dalam berbagai aktivitas konstruksi.

Baca Juga: Pentingnya ISO 14001:2015 di Industri Bahan Bangunan Hijau

Masa Berlaku dan Perpanjangan SKK Konstruksi

Masa berlaku SKK Konstruksi adalah 5 tahun. SKK Konstruksi wajib diperpanjang sebelum habis masa berlakunya. Khusus SKK Konstruksi dengan kualifikasi Ahli, wajib memenuhi kecukupan persyaratan nilai kredit pada keprofesian berkelanjutan (PKB).

Baca Juga: Pentingnya ISO 14001:2015 di Industri Sumber Daya Alam Terbarukan

Syarat Administrasi SKK Konstruksi

Untuk memperpanjang SKK Konstruksi, Anda perlu memenuhi sejumlah syarat administrasi. Berikut adalah beberapa syarat administrasi yang harus Anda lengkapi:

• Kartu Tanda Penduduk (KTP) - E-KTP
• Ijazah Legalisir (Sekolah/kampus/notaris)
• NPWP
• Photo terbaru
• Kartu Tanda Anggota (KTA) sesuai Asosiasi Profesi yang diajukan di Portal
• Surat Keterangan Pengalaman Kerja/Referensi kerja (sesuai dengan jumlah tahun pengalaman yang dipersyaratkan)
• Sertifikat Kompetensi Kerja – PUPR|LPJK|BNSP *) Khusus Perpanjangan harus melampirkan SKK Konstruksi lama

Baca Juga: Pentingnya ISO 9001 di Industri Rekayasa Lingkungan: Panduan dan Manfaatnya

Syarat Pengalaman SKK Konstruksi

Syarat pengalaman untuk SKK Konstruksi bervariasi berdasarkan jenjang pendidikan. Berikut adalah syarat pengalaman yang harus Anda penuhi berdasarkan jenjang pendidikan:

Jenjang 1:

Jika Anda lulusan SD maka minimal 0 tahun pengalaman, Jika Anda lulusan Non Pendidikan maka minimal 2 tahun pengalaman.

Jenjang 2:

Jika Anda lulusan SMK maka minimal 0 tahun pengalaman, Jika Anda lulusan SMA minimal 1 tahun pengalaman, Jika Anda lulusan SD minimal 2 tahun pengalaman.

Jenjang 3:

Jika Anda lulusan D1/SMK Plus minimal 0 tahun pengalaman, Jika Anda lulusan SMK minimal 3 tahun pengalaman, Jika Anda lulusan SMA minimal 4 tahun pengalaman, SD minimal 5 tahun pengalaman.

Jenjang 4:

Jika Anda lulusan D2 minimal 0 tahun pengalaman, Jika Anda lulusan D1/SMK minimal 2 tahun pengalaman, Jika Anda lulusan SMK minimal 4 tahun pengalaman, SMA minimal 6 tahun pengalaman.

Jenjang 5:

Jika Anda lulusan D3 minimal 0 tahun pengalaman, Jika Anda lulusan D2 minimal 4 tahun pengalaman, Jika Anda lulusan D1/SMK minimal 8 tahun pengalaman, Jika Anda lulusan SMK minimal 10 tahun pengalaman, Jika Anda lulusan SMA minimal 12 tahun pengalaman.

Jenjang 6:

Jika Anda lulusan S1/S1 Terapan/D4 minimal 0 tahun pengalaman, Jika Anda lulusan D3 minimal 4 tahun pengalaman, Jika Anda lulusan D2 minimal 8 tahun pengalaman, Jika Anda lulusan D1 minimal 12 tahun pengalaman.

Jenjang 7:

Jika Anda lulusan S1/S1 Terapan/D4 Terapan minimal 2 tahun pengalaman, Jika Anda lulusan S1/S1 Terapan/D4 Terapan yang pernah mengikuti pelatihan minimal 0 tahun pengalaman, Jika Anda lulusan Pendidikan Profesi minimal 0 tahun.

Jenjang 8:

Jika Anda lulusan S1/S1 Terapan/D4 Terapan minimal 12 tahun, Jika memiliki Sertifikat Pendidikan Profesi minimal 10 tahun, Jika Anda lulusan Magister/Magister Terapan/S2/S2 Terapan/Pendidikan Spesialis 1, pengalaman minimal 0 tahun pengalaman.

Jenjang 9:

Jika Anda lulusan S1/S1 Terapan/D4 Terapan minimal 12 tahun pengalaman, Jika memiliki Sertifikat Pendidikan Profesi minimal 10 tahun pengalaman, jika S2/S2 Terapan/Pendidikan Spesialis 1 pengalaman minimal 8 tahun, Jika Anda lulusan Doktor/Doktor Terapan/Pendidikan Spesialis minimal 2 pengalaman 0 tahun pengalaman.

Baca Juga: Pentingnya ISO 14001:2015 di Industri Rekayasa Lingkungan

Biaya SKK Konstruksi

Untuk mengetahui informasi terbaru mengenai biaya SKK Konstruksi, Anda dapat menghubungi kami di nomor +62813-9354-4270.

Baca Juga: Pentingnya ISO 9001 di Industri Manajemen Energi: Panduan Lengkap

Cara Cek Keaslian SKK Konstruksi

Ada beberapa cara untuk memeriksa keaslian SKK Konstruksi Anda:

Menggunakan Website cekskk.com:

Anda dapat mengunjungi website cekskk.com dan memasukkan nama atau nomor KTP Anda untuk melakukan pengecekan keaslian SKK Konstruksi.

Menggunakan Aplikasi Android:

SKK LPJK Scanner:

Anda dapat mengunduh aplikasi SKK LPJK Scanner di Playstore untuk memeriksa keaslian SKK Konstruksi.

Unduh di Playstore

SKK Scanner 2022:

Aplikasi SKK Scanner 2022 juga tersedia di Playstore untuk memudahkan Anda memeriksa SKK Konstruksi.

Unduh di Playstore

Scanner Jasa Konstruksi:

Aplikasi Scanner Jasa Konstruksi juga bisa digunakan untuk cek keaslian SKK Konstruksi.

Unduh di Playstore

Jakontrust.com:

Website Jakontrust.com juga bisa digunakan untuk melakukan verifikasi SKK Konstruksi.

Kunjungi Jakontrust.com

Dengan memeriksa keaslian SKK Konstruksi secara rutin, Anda dapat memastikan bahwa dokumen tersebut tetap sah dan dapat digunakan dalam berbagai aktivitas konstruksi Anda.

Demikianlah panduan lengkap mengenai berapa tahun masa berlaku SKK Konstruksi, tugas dan tanggung jawab, keuntungan memiliki SKK Konstruksi, syarat administrasi, batas kepemilikan, proses uji kompetensi, serta cara memeriksa keaslian SKK Konstruksi. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang bergerak dalam industri konstruksi.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau memerlukan bantuan dalam proses perpanjangan atau pengurusan SKK Konstruksi, Anda dapat menghubungi Gaivo Consulting melalui nomor +62813-9354-4270.