Cindy
1 day agoKisi Kisi Ahli K3 Umum: Panduan Lengkap dan Terbaru
Temukan panduan lengkap tentang kisi-kisi ahli K3 umum di sini. Dapatkan informasi terbaru dan detail tentang persyaratan, materi ujian, dan strategi belajar yang efektif.
Baca Juga: Mengapa Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Butuh Website Modern
Pendahuluan
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah aspek yang tak terelakkan dalam dunia industri modern. Di setiap lingkungan kerja, penting bagi setiap individu untuk memahami prinsip-prinsip dasar K3 agar dapat mengidentifikasi, mengatasi, dan mencegah risiko yang dapat mengancam keselamatan dan kesehatan mereka. Salah satu metode yang umum digunakan untuk mengevaluasi pemahaman dan keterampilan dalam K3 adalah melalui ujian K3. Dalam artikel ini, kami akan mengeksplorasi contoh-contoh soal ujian K3 yang relevan.
1. Pengertian Kesehatan Kerja menurut ILO/ WHO Tahun 1995 adalah
- Promosi dan pemeliharaan deraja yang setinggi-tingginyadari kesehatan fisik, mental dan sosial dari pekerja padasemua pekerjaan.
- Pencegahan gangguan Kesehatan pada pekerja yangdisebabkan oleh kondisi kerja mereka.
- Penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam suatulingkungan kerja yang sesuai dengan kemampuan fisikdan psikologinya.
- Benar semua
- Wajib
- Sukarela
- Paksaan
- Salah semua
- Antropometri
- Agama
- Usia
- Jenis Kelamin
- Permenakertrans No.03 Tahun 1982
- Permenakertrans No.36 Tahun 2001
- Permenaker No.Per.02/Men/1980
- Permenakertrans No.25/Men/XII/2008
- Dapur
- Katering
- Kantin
- Ruang makan
- 2 meter persegi perorang
- 10 meter persegi perorang
- 15 menter persegi perorang
- Semua benar
- Menyediakan fasilitas merawat dan mencuci pakaian
- Adanya loker untuk penyimpanan pakaian
- Fasilitas makan dan minum
- Fasilitas olahraga
- Iklim kerja, kebisingan, getaran, radiasi gel. mikro,radiasi magnet statis, tekanan udara, dan pencahayaan
- Iklim kerja, kebisingan, getaran, radiasi gel.mikro,radiasi ultra violet, psikologi
- Biologi, Kebisingan, Getaran, radiasi gel mikro, radiasiultra violet, radiasi medan magnet statis
- Iklim kerja, Kebisingan, getaran, radiasi gelombangmikro, ergonomic, radiasi medan magnet statis.
- Keletihan mata
- Kenyamanan bekerja
- Produktivitas kerja rendah
- Absensi menurun
- UU No.03 Tahun 1969
- Keputusan Menaker No.187/Men/1999
- Surat Edaran No.117/Men/2005
- Kep. Dirjen PPK No.113/DJPPK/2006
- Mudah mencair
- Oksidator, mudah meledak, mudah terbakar
- Memancarkan radiasi
- Korosif, Iritasi karsinogenik
a. 5 c. 3
b. 4 d. 2
- Mengeluarkan udara kotor dalam ruangan
- Mengganti bahan tersebut dengan bahan yang lebih baik
- Memakai respirator
- Memasang ventilasi lebih banyak
- Harga yang terjangkau dan kuat
- Meningkatkan rasa percaya diri pemakai
- Mampu memberikan perlindungan yang efektif
- Model yang tepat dan baik
- Sanitasi
- Welfare Facility
- Higiene
- Preventif exposure
- Permenaker No.03 Tahun 1986
- Permenaker No.03 Tahun 1985
- Permenaker No.05 Tahun 2018
- Permenaker No.08 Tahun 2010
- Suhu, kelembaban, kadar oksigen dan kadar kontaminanudara
- Suhu, pencahayaan, ergonomi, psikologi
- Kelembaban, kadar oksigen, biologi
- Kadar kontaminan udara, psikologi dan biologi
- Penetapan Nilai Ambang Kuantitas
- Penetapan Kategori Potensi Bahaya Perusahaan
- Penetapan Nilai Ambang
- Penyediaan Lembar Data Keselamatan Bahan dan Label
19. Standar factor-faktor lingkungan kerja yang dianjurkanditempat kerja agar tenaga kerja masih dapat menerimanyatanpa mengakibatkan penyakit atau gangguan Kesehatan, dalam pekerjaan sehari-hari untuk waktu tidak melebihi 8 jamsehari atau 40 jam seminggu, sering disebut sebagai :
- Nilai Ambang Kuantitas ( NAK )
- Nilai Ambang Batas
- Nilai Baku Mutu Lingkungan
- Semua Jawaban Benar
- Standar Nasional Indonesia
- Standar Internasional lainnya yang berlaku ( EN, ANSI,dan lain sebagainya )
- A dan B benar
- Semua salah
- Permenaker No.09 Tahun 2016
- Kepmenaker No.187/Men/1999
- Kepmenaker No.51/Men/1999
- Permenaker No.05 Tahun 2018
- 51/Men/1999
- Kepmen 51/Men/1999
- Permenaker No.05 Tahun 2018
- No.01/Men/1997
- Maksimum kuantitas bahan kimia diperusahaan < dari >
- Maksimum kuantitas bahan kimia diperusahaan = dari NAK
- Jawaban a,b dan d salah
- Maksimum kuantitas bahan kimia diperusahaan > dari NAK
- Tenaga kerja bangunan tinggi tingkat 1 dan 2, sertatenaga kerja ketinggian
- Tenaga kerja bangunan tinggi dan tenaga kerja padaketinggian
- Tenaga kerja bangunan tinggi tingkat 1 dan 2, sertatenaga kerja pada ketinggian tingkat 1,2 dan 3
- Teknisi bekerja pada ketinggian tingkat 1 dan 2, sertateknisi akses tali tingkat 1,2 dan 3
- UU No.03 Tahun 1969
- UU No.01 Tahun 1970
- UU No.05 Tahun 2018
- Permenaker No.13 Tahun 2011
- Faktor biologi
- Faktor psikologi
- Faktor kemandirian
- Faktor kimia
- Penyimpanan dan penanganan yang baik
- Penyediaan Alat Pelindung Diri
- Pembuatan prosedur kerja
- Penyediaan LDKB dan Label
- Ilmu biologi
- Ilmu ergonomi
- Ilmu fisika
- Ilmu psikomotorik
- Ruangan yang tidak didesign untuk pekerjaan terus menerus
- Ruangan yang memiliki akses terbatas untuk dimasukiatau keluar
- Ruangan yang memiliki ventilasi yang tidak memadai
- Semua benar
- Ahli K3 Umum pada perusahaan
- Ahli K3 Bidang Listrik pada perusahaan atau AhliBidang Listrik pada PJK3
- Teknisi K3 Listrik
- Semua jawaban benar
Baca Juga: Mengenal Konsultan Teknik Sipil: Keahlian, Tanggung Jawab, dan Perannya dalam Proyek Konstruksi
Kesimpulan
Dari contoh-contoh soal ujian K3 yang telah dibahas, terlihat bahwa pemahaman yang kuat tentang prinsip-prinsip dasar K3 sangatlah penting bagi setiap individu yang bekerja di berbagai industri. Ujian K3 tidak hanya merupakan evaluasi terhadap pengetahuan seseorang, tetapi juga merupakan langkah yang penting dalam menjaga keselamatan dan kesehatan di tempat kerja. Dengan memahami dan menjawab soal-soal semacam itu, individu dapat lebih siap untuk menghadapi tantangan keselamatan di tempat kerja dan berkontribusi pada menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman bagi semua orang.